Selain itu bebernya ada dua jalur perekonomian. Yakni, pasar tradisional dan modern kapitalis.
"Pasar tradisional seperti UMKM ini tak terlalu terdampak. Ibaratnya jual kacang rentengan tidak mungkin gak laku sama sekali. Jika pasar modern, ekonomi menengah ke atas baru bisa terdampak dari adanya resesi," tutur dia.
Hanya saja kata dia ketika ekonomi Indonesia mulai bangkit saat ini kembali dihantam masalah lain. Yakni, dengan adanya kenaikan BBM.
"Ekonomi kita yang sedang merangkak naik, kembali terhantam dengan adanya kenaikan BBM. Saya kira harga kenaikan BBM ini perlu dikoreksi," tegas dia.
Sebagai Ketua LPNU Jatim, Fauzi Priambodo kini tengah sibuk menjalankan program NUconomic. Gagasannya tentang membantu masyarakat kecil di Jawa Timur untuk maju secara finansial.
"Kalau berbicara warga nahdliyin ini ya berarti Grassroots. Mereka kebanyakan UMKM. Inilah yang menjadi perhatian kami," lanjutnya.
Kepada UMKM ini, Fauzi mengaku terus memberikan pendampingan. Itu seperti pelatihan hingga pemasaran produk.
Selain itu Fauzi juga menjelaskan jika di Jatim, warga Nahdliyin akan sangat siap menghadapi tahun 2023. Termasuk juga jika memang nanti masuk pada masa resesi.
"Di Jatim ini ada ribuan pesantren. Satu pesantren saja bisa memiliki ribuan santri. Jika satu koperasi pesantren menjual hasil produk UMKM dari warga, cukup banyak perputaran uang di dalamnya dan mampu mensejahterakan," tutur dia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait