Yugo Shima melanjutkan, saat ini para penyandang disabilitas yang lolos seleksi dipekerjakan sebagai staf Backroom toko. Namun kedepan pihaknya selalu terbuka untuk pengembangan skill lain dan karir bagi mereka.
"Atas komitmen kami ini, kami bersyukur bahwa Fast Retailing Indonesia diakui sebagai 'Perusahaan Terbaik yang Mempekerjakan Penyandang Disabilitas' oleh Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2018," lanjutnya.
Terlepas dari itu, dengan konsep 'Made For All' UNIQLO menciptakan sebuah karya melalui filosofi LifeWear untuk semua orang di seluruh dunia, untuk membuat hidup setiap orang sedikit lebih baik dan berasal dari nilai-nilai yang beragam dari orang-orang yang juga beragam.
Tak berhenti di situ, sebagai bentuk dukungan kepada para Penyandang Disabilitas, khususnya yang kehilangan kesempatan bekerja dan menderita kerugian secara finansial akibat pandemi COVID-19, dalam waktu dekat ini UNIQLO juga akan berkolaborasi dengan Kreaby.
Salah satu ruang kreatif di Jakarta itu akan mengumpulkan para penyandang autisme untuk berkarya, berkreasi dan mengeksplorasi seni agar dapat dinikmati oleh khalayak luas.
"Kolaborasi ini akan menampilkan karya-karya yang dapat dinikmati oleh para pelanggan setia UNIQLO Indonesia," pungkas Yugo Shima.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait