SURABAYA, iNews.id - Sepuluh tahun vakum akhirnya Karang Taruna Desa Bejijong kembali bangkit. Hal ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari kalangan pemuda di desa yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini.
Kurun waktu sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat, selama mengalami “masa tidur” pemuda di desa ini marasa kesulitan untuk mencari tempat yang dapat menampung krativitas maupun aktivitas mereka.
Namun, kebangkitan ini masih menyisakan beberapa kendala, yakni kurangnya pengetahuan pemuda desa terkait perannya terlebih Desa Bejijong dikenal sebagai desa yang memiliki segudang potensi wisata budaya khas Mojokerto.
Fenomena itulah yang menggerakkan dua dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Muchamad Rizqi dan Yusuf Hariyoko untuk membantu Pemerintah Desa dan Karang Taruna Desa Bejijong mengoptimalkan peran pemuda desa yang tergabung dalam karang taruna untuk berperan aktif dalam pengembangan desa wisata di desa yang mendapat julukan sebagai Kampung Mojopahit ini.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam merevitalisasi fungsi dan peran karang taruna yang dapat dijadikan sebagai modal sosial sehingga dapat membantu Pemerintah Desa Bejijong dalam membangun dan mengembangkan potensi wisata yang mereka miliki,” ujar Rizqi.
Dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi itu menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan pada 18 September merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Karang Taruna Desa Bejijong terkait pengoptimalan peran karang taruna dalam membangun komunikasi efektif dengan stakeholder mereka.
“Di sini kami memetakan kompetensi dan aspirasi dari anggota karang taruna dan membantu membuka pintu komunikasi dengan pemerintah desa sehingga hal-hal apa saja yang menjadi keinginan mereka dapat terfasilitasi dengan baik,” imbuhnya.
Kepala Desa Bejijong, Pradana Tera Mahardika, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh dosen Untag Surabaya tersebut. Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini terlebih dalam membantu pemerintah desa mengembangkan potensi wisata yang ada.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini pemuda desa dapat menyalurkan aktivitas maupun daya pikir kreatif mereka secara positif terlebih dalam membantu desa membangun dan mengembangkan potensi wisata desa,” ujan Pradana.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Desa Bejijong, Diana yang menyatakan bahwa inilah yang dibutuhkan oleh pihaknya.
“Awalnya kami sempat kebingungan dalam membangun kembali karang taruna di desa ini, namun berkat dukungan yang kuat dari pemerintah desa dan bantuan rekan dosen dari Untag Surabaya kami akhirnya dapat memetakan kembali fungsi dan peran kami di desa terlebih dalam membantu pemerintah desa membangun dan memngembangkan potensi wisata yang ada,” tuturnya.
Kegiatan yang juga dibantu oleh dua orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Afifah Nur Fadlilah dan Mita Octaviani tersebut berupaya membangun jalinan kerjasama antara karang taruna dengan beberapa mitra yang ada di Desa Bejijong, seperti BUMDes, Pokdarwis, La Dewi, dan Centini untuk bersama-sama dalam menembangkan potensi wisata di Desa Bejijong dan yang tak kalah penting adalah peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat khususnya generasi muda secara terarah dan berkesinambungan terhadap tanggung jawabnya dalam kontribusinya membangun desa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait