SURABAYA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo Surabaya serius menyiapkan rancangan kerja kedepan. Salah satu langkah dengan melaksanakan rapat kerja dengan tema "Sinergi Ulama & Umara untuk mewujudkan Thayyibatun Warobbun Ghofur", yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (20/11/22).
Raker ini diikuti oleh perwakilan dari Kapolsek Sukolilo, Danramil Sukolilo, MUI Kota Surabaya, Pimpinan Ormas Islam dari NU, Muhammadiyah, LDII, Hidayatullah serta Pengurus MUI Kecamatan Sukolilo dari kalangan Pengasuh Pondok Pesantren, Takmir Masjid, Cendekiawan Muslim maupun Pengusaha Muslim.
Dalam sambutannya KH. Shodiqun A Karim mewakili Pengurus MUI Kota Surabaya mengatakan bahwa yang berjuang di MUI ini tidak mendapat gaji namun MUI mempunyai peran yang strategis dalam melakukan perubahan sosial, “Diantara Organisasi yang ada di Indonesia, MUI adalah organisasi yang bergensi karena wadah semua ormas Islam dan mempunyai peran yang strategis dalam masyarakat meskipun semua pengurusnya tidak ada gaji,” ungkapnya .
Ketua Umum MUI Kecamatan Sukolilo, Dr. Moh. Mukhrojin, MSi mengatakan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk mempersiapkan program setahun ke depan. Sehingga, program-program yang akan dilaksanakan jelas.
"Jadi, raker ini bertujuan untuk mempersiapkan program kerja kami selama setahun ke depan, supaya jelas, terarah apa saja yang akan dikerjakan di tahun depan nanti," ungkapnya saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur maka ada 3 Aspek yang harus dikerjakan sebagaimana QS. Alqurisy :3-4 yaitu Pertama: Falyabudurobbahadal bayt, ( Aspek Relegiusitas), Kedua: Aladzi At’amahum min ju’ ( Aspek Ekonomi) Ketiga, Wa’amanahum Min Khouf ( Aspek keamanan) .
Menurut pengasuh Pesantren Bismar Almustaqim ini, ketiga aspek itu bisa diawali dengan memakmurkan Masjid pada ormasnya masing masing dan Sinergitas antar Ormas perlu ditingkatkan minimal satu bulan sekali mengadakan pertemuan Bersama antar Ormas.
“Untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah dan semanagat Khidmah di MUI tetap Solid bagaimana kalau kita setiap bulan mengadakan Saresehan antar ormas? “ ungkapnya dihadapan peserta raker yang diamini oleh semua peserta raker.
Rencananya pada bulan Desember 2022 akan diawali pertemuan antar ormas di Lembaga Dakwah Islam Indonesa ( LDII)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait