SURABAYA, iNews.id - Peringatan Hari Guru diwarnai aksi unjuk rasa. Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya menggelar aksi unjukrasa di sekolah.
Unjukrasa yang juga diikuti orangtua siswa ini memprotes penahanan Kartu Indonesia Pintar atau KIP dan fasilitas sekolah yang dituding tidak memadai proses belajar mengajar
Dalam aksiya, puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Prapanca 2 Surabaya bersama orang tuanya yang mendatangi sekolah yang berada dikawasan Jalan Nginden Intan Timur tersebut membentangkan poster dan spanduk.
Namun kedatangan mereka untuk masuk dan menemui pengurus sekolah dan yayasan diadang personil kepolisian yang berjaga di depan gerbang sekolah
Para siswa dan orangtuanya pun memprotes pelarangan masuk ini dan berunjukrasa di depan sekolah.
Perwakilan orangtua dan siswapun diijinkan masuk setelah sebelumnya polisi berdialog dengan pengurus sekolah dan yayasan.
Para siswa dan orangtuanya ini berunjukrasa untuk mempertanyakan penahanan kartu Indonesia Pintar atau KIP dan fasilitas sekolah yang dituding tidak memadai untuk proses belajar mengajar
Sementara pengurus sekolah dan yayasan SMK Prapanca menyebut, aturan yang diterapkan pada siswa merupakan mekanisme yang diberlakukan sekolah termasuk penahanan Kartu Indonesia Pintar atau KIP
Usai berdialog dan mendapat penjelasan dari pengurus sekolah dan yayasan, para siswa dan orangtuanya pun membubarkan diri.
Sementara itu, akibat aksi unjukrasa ini sekolah terpaksa meliburkan seluruh siswanya. Ironisnya, unjukrasa siswa ini digelar saat peringatan Hari Guru yang diperingati setiap tanggal 25 November
Reporter : Yudha Prawira
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait