Sementara itu Tim Kuya Earthbender dari ITB yang berhasil menyabet juara 1 mengatakan bahwa selama persiapan kompetisi ini, mereka lebih banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemudian juga meminta arahan kepada dosen pembimbing Hendra Susila. "Beliau banyak mengarahkan, kami juga bertanya kepada kakak-kakak tingkat mencari inspirasi dan cara untuk menjadi juara," ungkap Ketua Tim Kuya Earthbender dari ITB, Ilham Rahardian.
Ia mengatakan, untuk materi lomba sendiri tak jauh dari disiplin ilmu mereka. Yaitu mengenai perbaikan tanah untuk lereng dengan sejumlah metode.
"Kami mencoba menerapkan perbaikan lereng dengan cara perkuatan geotextile dan juga perkuatan permukaan dengan gabion," ujarnya.
Atas raihan kemenangan ini, Tim Kuya Earthbender dari ITB merasa senang dapat membawa pulang gelar juara. Mereka berharap dengan bekal ilmu geoteknik tersebut, dapat mendukung pembangunan. Terutama di IKN.
"Metode-metode yang telah kami pelajari dan kami praktekkan ini tentunya akan sangat membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia nantinya," kata Ilham Rahardian.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait