Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi gerakan rehabilitasi mangorove yang di gelar antara Kemenkomarves, KLHK dan Pelindo dengan melibatkan sejumlah kelompok tani di Probolinggo tersebut.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Jawa Timur.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kemenkomarves, KLHK, dan Pelindo karena telah membantu kami menata dan merehabilitasi mangrove di sepanjang pesisir pantai Jawa Timur ini, terlebih kegiatan tersebut dilakukan berbarengan dengan merangkul dan memberdayakan masyarakat sekitar melalui kelompok-kelompok tani," pungkas Emil.
Sejalan dengan rencana Kemenkomarves, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan komitmennya sebagai perseroan mendukung program tersebut.
Menurutnya kegiatan ini sejalan dengan program TJSL yang ada di pelindo yaitu bersama-sama membangun masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.
Dirinya juga menambahkan bahwa sebagai wujud komitmen nyata, pelindo telah melakukan perjanjian kerjasama bersama dengan pemerintah dalam mengurangi kawasan kritis Mangrove.
“Sebagai perseroan kami memiliki komitmen untuk turut serta merawat lingkungan, oleh karenanya melalui program TJSL yang kami miliki, kami terus berupaya mewujudkan hal tersebut sehingga bisa memberikan dampak langsung pada lingkungan lalu ke masyarakat,“ tegas Arif.
Penanaman mangrove ini tidak hanya memberikan dampak kelestarian lingkungan namun secara tidak langsung juga akan meningkatkan perekonomian warga khususnya nelayan. Dampak dari munculnya ekosistim baru seperti habitat kepiting mangrove dan ikan tangkapan nelayan di sekitar area tanam mangrove.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait