Diketahui, pemerintah kabupaten Raja Ampat terus bekerja keras melestarikan seni budaya lewat Festival Suling Tambur ini, sekaligus mempromosikan wisata budaya melalui Festival Suling Tambur tersebut.
Festival ini secara konsisten dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat setiap tahunnya, dan akan dijadikan " Calender of Event " Pariwisata Raja Ampat.
Dimana, Festival suling tambur diprakarsai oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati SE. sejak memimpin kabupaten Raja Ampat tahun 2016.
Sejak saat itu, Festival Suling Tambur dilaksanakan pertama kali tahun 2017 di Waisai, tahun 2018 di Kabare, tahun 2019 di Paam, tahun 2021 di Wejim dan 25-26 November 2022 kembali lagi ke kota Waisai. Sedangkan, di Tahun 2020 tidak dilaksanakan akibat adanya Pandemi Covid-19.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dinilai sebagai Pemarakarsa Festival Suling Tambur kabupaten Raja Ampat, yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya salah satunya Festival Suling Tambur, guna menjadi bagian mempromosikan pariwisata budaya Raja Ampat ke pentas dunia.
Sementara, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam diniliai sebagai pelaksana yang memiliki kontribusi besar mendukung kebijakan Bupati Raja Ampat, dalam merealisasikan Festival Suling Tambur kelima di kabupaten Raja Ampat Tahun 2022, untuk melestarikan seni dan budaya lokal Suling Tambur, sekaligus mempromosikan wisata budaya Raja Ampat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait