SUMENEP, iNews.id – PT Garsindo Anugerah Sejahtera (GAS) merespon cepat kisruh sopir truk di Sumenep, Jawa Timur. Garsindo memutuskan untuk mengambil alih langsung sopir-sopir yang bisa mengangkut garamnya.
Kebijakan ini merespon kejadian-kejadian di perusahaan, dimana perusahaan didemo lantaran menggunakan pihak ketiga. Sedangkan pihak ketiga tidak memberikan informasi secara transparan kepada sopir-sopir. Imbasnya, ada masalah yang berujung demo karena merasa kecewa dengan sikap perusahaan.
Saat ini, Garsindo tidak mau melibatkan pihak ketiga untuk masalah angkutan produk-produk perusahaan. Garsindo membuka pendaftaran kepada semua sopir asal Sumenep untuk menjadi mitra usaha bersama. Pembukaan tersebut telah dilakukan sekarang dan akan berakhir 13 Desember 2021.
“Persoalan angkutan nanti akan ditangani perusahaan langsung. Kita trauma dengan kejadian-kejadian yang lalu (demo sopir truk),” kata Direktur Utama (Dirut) PT Garsindo Anugerah Sejahtera (GAS), Yohannes Sugiarto.
Yohannes menuturkan, pihaknya meminta sopir untuk segera melakukan pendaftaran, baik sopir lama atau sopir baru. Pendaftaran ini akan dilakukan seleksi, apakah truk yang dibawa atau sopirnya memiliki kualifikasi. Kerja sama ini, lanjut dia, bakal menguntungkan kedua belah pihak. Pasalnya, perusahaan tidak akan mengurangi biaya-biaya yang selama ini telah dikeluarkan.
Direktur yang baru lulus Magister Manajemen ini menegaskan, ada hak dan kewajiban dalam bekerjasama, semua akan tertulis untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. “Saya tidak ingin kejadian penunjukan langsung kemarin bermasalah lagi. Makanya nanti kerjasamanaya secara tertulis, sebagai mitra kerja perusahaan dan sopir,” tutur Yohannes.
Prinsipnya, ungkap Yohannes, sopir juga bisa menghormati keputusan-keputusan perusahaan. Biasanya saat musim kemarau, sopir-sopir enggan untuk mengangkut garam dan memilih mengangkut barang lain. Hal ini disebabkan biaya angkut saat musim kemarau lebih mahal, sedangkan perusahaan akan membayar standar seperti biasanya. “Dalam perusahaan itukan tidak bisa naik sewaktu-waktu, membutuhkan proses. Saya ingin sopir-sopir ini saat kemarau juga mengangkut barang kami, bukan saat musim penghujan saja,” ucap dia.
Sementara Sudar, sopir truk asli Sumenep mengaku senang dengan kebijakan-kebijakan PT Garsindo. Menurutnya, jika sopir berurusan langsung dengan perusahaan, maka sopir juga diuntungkan. Karena, biaya yang diterima sopir utuh untuk membeli kebutuhan truk. “Jadi biaya dari perusahaan akan utuh ke kita. Saya sangat setuju sopir berhubungan langsung dengan perusahaan,” ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait