SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Kesehatan (FKes) Unusa melakukan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kegiatan dengan tema Aksi Bergizi, Hidup Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian ini dilaksanakan mulai 9 -18 Desember 2022.
Aksi Bergizi tersebut dipilih lantaran banyak remaja yang mengalami malnutrisi. Remaja memilih tidak mau makan sayur serta memilih makan-makanan cepat saji atau instan.
Prevalensi obesitas sentral di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data Riskesdas 2018 menunjukkan peningkatan tersebut yaitu dari 18,8 persen pada tahun 2017, 26.6 persen pada tahun 2013 dan 31,0 persen pada tahun 2018.
Sedangkan menurut data UNICEF menyebutkan satu dari tujuh remaja di Indonesia mengalami obesitas.
Sementara itu di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan ditemukan 3 dari 10 santriwati mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obesitas).
Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, factor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan beberapa faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas.
Unicef menyebutkan bahwa masalah asupan, tidak hanya jumlah namun juga jenis makanan berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan prevalensi obesitas.
Obesitas memiliki dampak terhadap kualitas hidup yang tidak dapat disepelekan dimana bisa pemicu timbulnya penyakit degeneratif seperti hipertensi, dislipidemia dan diabetes melitus.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait