RAJA AMPAT, iNewsSurabaya.id - Menyambut Kelahiran Yesus Kristus 25 Desember 2022, Keluarga Besar Distrik Waisai Kota, bersama 4 (empat) Kelurahannya yakni kelurahan Sapordanco, Warmasen, Waisai, dan Bonkawir dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat (R4), menggelar Ibadah Natal secara oikumene yang bertempat di Gedung Aula GKI Alfa Omega, Kota Waisai, Raja Ampat, Sabtu (10/12) malam kemarin.
Dengan mengambil tema " Maka Pulanglah Mereka Kenegerinya Melalui Jalan Lain" (Injil Matius 2:12 b ). Dan Sub tema "Melalui momentum Natal ini, kita tingkatkan tali persaudaraan tanpa, memandang perbedaan, sehingga kita mampu menjadi berkat bagi sesama", ibadah Natal Distrik Waisai Kota dan Empat Kelurahannya-pun berlansung suka cita dan penuh khidmat.
Dalam khotbahnya, Pdt. J. Mobi, mengatakan, ayat renungan ada pada kitab injil Matius 2 ayat 1 sampai dengan ayat 12. Yang mana bagian firman tersebut, menurut Pendeta Mobi, tidak asing lagi.
"Ketika bapak dan ibu menghadiri setiap undangan ibadah Natal seperti Natal persekutuan, lembaga pendidikan, ikatan, dan kedinasan maupun natal lainnya, pasti akan selalu mendengar bagian dari firman Tuhan ini yaitu Kitab Injil Matius 2 ayat ke 12 bagian b, yang diambil sebagai tema sentral disetiap perayaan Natal Tahun 2022," terangnya.
Pendeta Mobi mengatakan, tema sentral Natal pada malam ini bersama keluarga besar Distrik Kota Waisai dan empat kelurahannya yakni ( Maka pulanglah mereka kenegerinya melalui jalan lain-red ). Beserta deretan sub tema yaitu ( Melalui momentum Natal ini, kita tingkatkan tali persaudaraan tanpa memandang perbedaan, sehingga kita mampu menjadi berkat bagi sesama-red ).
"Lewat tema maupun sub tema Natal atau perenungan refleksi Natal di malam ini (Sabtu Lalu-red) membawa pesan penting, sekaligus sebuah harapan dan komitmen yang dinyatakan terutama pada bagian subtema diatas. Untuk itu, mari kita bersama-sama mendoakan, supaya apa yang terpampang dalam subtema tersebut dapat direalisasikan bukan hanya sekedar panjangan, akan tetapi betul-betul itu berdampak ditengah-tengah kehidupan kerja keluarga besar Distrik Kota dan empat kelurahan di Waisai," tutup Pendeta J Mobi, S.Th dalam Khotbahnya ketika memimpin Ibadah Natal Sabtu malam itu.
Dikesmpatan itu, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dimomentum ibadah Natal keluarga besar Distrik Kota Waisai bersama keempat kelurahannya. Selaku Wakil Bupati Raja Ampat dirinya pun mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk hidup penuh dengan kasih, sehingga persekutuan semakin kuat didalam kasih Kristus.
"Jika kita tidak hidup didalam kasih, maka persekutuan kita bersama keluarga, pekerjaan, pelayanan dan hubungan kita kepada Tuhan akan hancur, akan tetapi kita tetap rendah hati dan hidup penuh dengan kasih, maka ada kedamaian serta persekutuan kita semakin kuat. Kemudian, tingkatkan terus tali persaudaraan, toleransi didalam kehidupan kita sehari-sehari, terutama didalam lingkungan pekerjaan kita masing-masing," ajak Wabub yang kerap disapa ORI itu. Seraya menambahkan, atas nama pemerintah kabupaten Raja Ampat kami mengucapkan selamat menyonsong hari Natal 25 Desember 2022, dan selamat menyambut Tahun Baru 01 Januari 2023 Tuhan memberkati kita semua.
Sementara, Kepala Distrik Kota Waisai, Alfred Edison Suruan, mengungkapkan bahwa sesungguhnya kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan merupakan program prioritas. Namun, sejak dua tahun terakhir situasi Pandemi membuat semua kegiatan tersebut serba terbatas. Akan tetapi dengan keterbatasan itu, masih bisa melakukan kegiatan - kegiatan spritual hari-hari besar seperti lebaran Idul Fitri, dan pelaksanaan Hari Natal.
"Puji Tuhan, di Tahun ini (2022-red), pelaksanaan ibadah Natal bisa kita lakukan bersama pada malam ini dengan penuh suka cita dan rasa toleransi," ucap Kadistrik Waisai Kota, Alfred.
Alfred menegaskan, kota Waisai merupakan miniatur Indonesia, yang mana Suku, RAS, Budaya, Adat Istiadat maupun Agama ada di Distrik Kota Waisai kabupaten Raja Ampat.
"Jadi, Pemerintah, Gereja, dan lewat para tokoh, memiliki rasa tanggungjawab yang sama, untuk itu, lewat kegiatan persekutuan, kita diminta merefleksikan, dimana ada pergerakan pasti ada perubahan, maka dengan keyakinan, yang berbeda-beda, namun kita memiliki Tuhan Allah yang sama," tutur Kadistrik Alfred.
Alfred menambahkan, atas nama pemerintah Distrik Waisai Kota, saya mengucapkan selamat dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Panitia Natal, yang telah sukses menyelenggarakan Ibadah Natal pada malam ini.
"Terlebih khusus berikan apresiasi kepada ketua Panitia Natal yang dinahkodai oleh Kepala lurah Waisai, (Muhajidin Saleo-red) bersama ketiga lurah lainnya serta seluruh staf lurahnya, dan beberapa denominasi gereja diwaisai yang terlibat pada ibadah Natal kami," ungkap Kadistrik Alfred menandaskan.
Pantauan media ini, pelaksanaan ibadah Natal dikemas dengan penyalaan lilin Natal. Selain itu, diisi tari-tarian rebana, pujian-pujian, solo, dan vokal group. Dilanjutkan kesan pesan Natal, serta penyerahan bingkisan Natal berupa sembako secara simbolis kepada 4 orang perwakilan dari 50 orang penerima bingkisan terdiri dari, Janda, Duda, Lansia, maupun warga berkebutuhan khusus, (disabilitas).
Menariknya, Ibadah Natal sabtu malam itu, tak hanya melibatkan umat kristiani, namun juga melibatkan beberapa saudara-suadari beragama muslim dilingkungan Pemerintah Distrik dan 4 Kelurahan. Dimana tampak terlihat ikut mengambil bagian didalam Panitia Ibadah Natal Tahun ini, maupun ikut bergabung pada Vocal Group Distrik Waisai Kota.
Turut hadir mengambil bagian dalam ibadah Natal Sabtu malam itu yakni, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Perwakilan Setwan, Perwakilan unsur TNI/Polri, beberapa hamba Tuhan dari Denominasi Gereja diwilayah Kota Waisai, sejumlah Staf dan honorer dilingkungan kerja Pemerintah Distrik bersama 4 pimpinan lurah bersama stafnya dimasing-masing Kelurahan, serta perwakilan organisasi Pemuda pada denominasi gereja di Waisai, maupun para undangan dan jemaat diwilayah Waisai.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait