SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kecanggihan teknologi maupun Dokter Rumah Sakit (RS) Darmo Surabaya memang sudah tidak diragukan lagi. Maklum, salah satu rumah sakit di kota Surabaya ini usianya cukup tua, yakni 102 tahun.
Perjalanan RS Darmo yang melayani masyarakat selama seabad lebih itu rupanya tidak membuatnya lelah. Bahkan menjadi menjadi pemantik untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Dalam perjalananya, RS Darmo dikenal dengan RS ginjal dan saluran kencing. Bahkan tidak sedikit pasien dari rumah sakit-rumah sakit luar daerah hingga luar pulau yang merujuk pasiennya ke RS Darmo. Selain pelayanannya yang dianggap bagus, teknologi yang dimiliki oleh RS Darmo sudah lengkap dan tidak kalah dengan teknologi yang dimiliki oleh rumah sakit di luar negeri.
Direktur RS Darmo, dr Sulung Budianto (tengah), Wadir medis & perawatan, dr Veronika Soentiono, MARS (kanan) dan Wadir Administrasi & Keuangan, Ratna Chandra (kiri)
Direktur RS Darmo, dr. Sulung Budianto mengatakan pada tanggal 15 Januari 2023 RS Darmo Surabaya telah memasuki usianya yang Ke-102. Ini membuktikan bahwa RS Darmo konsisten memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Terlebih lagi, RS Darmo ini menjadi salah satu Rumah Sakit dengan nilai historis di Surabaya yang telah hadir melayani masyarakat dari generasi ke generasi,” katanya dr. Sulung disela sela Hospital Tour, Kamis (19/1/23).
Apalagi, lanjut dia, pelayanan di RS Darmo ini didukung oleh teknologi medis modern seperti THULEP, ERCP, ESWL, Endoscopy, Laparoscopy, Hemodialisis dan CT Scan. Serta, fasilitas lengkap meliputi Emergency Unit, Ruang Rawat Inap, Rawat Jalan Umum, Rawat Jalan Anak, Fisioterapi hingga Laboratorium yang siap mendukung proses penyembuhan pasien.
“Dan yang membuat kami semua sangat bahagia adalah menjelang HUT Ke-102, RS Darmo mendapatkan hadiah yang luar biasa yaitu telah terakreditasi PARIPURNA sebagai RS dengan Standar Pelayanan bermutu tinggi pada 22 September 2022 lalu,” paparnya.
Menurut Sulung, di usianya yang Ke-102, RS Darmo terus berbenah, mengkaji dan bertransformasi untuk menjawab tantangan di tahun 2023 dengan rencana pengembangan di berbagai aspek.
Aspek tersebut diantaranya adalah pertama, pembangunan IGD baru yang akan tersambung dengan Poliklinik Terpadu. Kedua, relokasi unit Radiologi, unit Laboratorium Sentral dan Fisioterapi. Ketiga, relokasi dan pembangunan Nephro Center.
Aspek keempat, mengembalikan sebagian ruang terbuka hijau. Kelima, pengembangan Layanan Orthopedi (Darmo Orthopaedic Excellence Center) khususnya Sendi (Joints) dan Tulang Belakang (Spine) dimana layanan ini akan berbasis kepada layanan minimally invasive berupa Laparoscopy Spine Surgery dan Arthroscopy Sendi.
Selain itu, juga dilakukan Pengembangan Female Health dengan lokasi baru yang akan dibangun di sisi Selatan gedung Cagar Budaya. Serta, penambahan klinik dan sarana Medical Check Up meliputi klinik Diabet dan Aesthetic. Dan, peningkatan kemampuan kamar operasi dengan update peralatan minimal invasive.
“Khususnya di bidang Urology kita memiliki layanan dengan menggunakan Laser Holmium dan Thulium. Dimana, tidak semua RS memiliki 2 macam laser ini. Ditambah peralatan Bedah Saluran Cerna dan Gynaecology,” ujarnya.
Salah satu fasilitas kamar rawat inap di RS Darmo Surabaya
Dokter Sulung juga berharap, tahun 2023 ini RS Darmo dapat lebih terdepan dalam melayani masyarakat Indonesia khususnya Surabaya Jawa Timur dalam bidang kesehatan.
“Karena, tahun 2023 adalah tahun RS Darmo Reborn dengan mengusung tagline “Together Caring for People," ucapnya.
Untuk mewujudkannya, RS Darmo mengeluarkan investasi yang tidak murah. Pada tahap pertama, rumah sakit ini mengeluarkan Rp 13 miliar untuk investasi fisik. Berikutkan akan digelontor Rp 20 miliar.
Sedangkan untuk peralatan-peralatan, RS Darmo mengeluarkan investasi sebesar Rp 6 miliar dan akan berlanjut sesuai perkembangan.
"Itu diluar investasi Sumber Daya Manusis (SDM) yangg saat ini kita sekolahkan dalam bidangnya masing-masing. Dengan demikian kita berharap mampu bersaing dengan mitra kita," tegas dr. Sulung.
Sementara itu Ketua Yayasan RS Darmo dr Pranawa menambahkan, RS Darmo ingin terus mengejar perkembangan yang sudah terjadi. Ia mengatakan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di dunia medis terjadi perubahan yang luar biasa.
"Jadi RS Darmo mengejar perkembangan itu. Sehingga pasien tidak harus ke luar negeri," tegasnya.
Untuk itu, lanjut dr Pranawa, keunggulan RS Darmo khususnya dalam bidang ginjal juga akan terus di upgrade.
"Apa yg kita miliki akan kita kembangkan," kata dia. Termasuk keunggulan baru yakni rtopedi dan kesehatan wanita. Juga penyakit diabetes yang jumlahnya semakin banyak.
"Mudah-mudahan dengan Darmo Reborn ini kita bisa memberikan pelayanan terbaik kepasa masyarakat surabaya dan daerah lainnya," tandasnya.
Para perawat RS Darmo disiapkan khusus agar gerak cepat menangani pasien darurat.
Perlu diketahui, RS Darmo berdiri pada 1897 silam. Pada era pemerintahan Hindia Belanda, di Surabaya sekelompok orang Belanda yang berjiwa sosial, ingin membantu meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Bantuan tersebut diwujudkan dalam kegiatan. Diantaranya mendirikan tempat pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dokter, perawat dan tenaga lain yang dibutuhkan. Kemudian menyediakan fasilitas dan sarana yang diperlukan dan memberikan pelayanan kepada orang sakit, tanpa membedakan tingkat sosial, agama, ras dan suku bangsa
Untuk merealisasikan hal tersebut, mereka mendirikan perkumpulan bernama ”Soerabajasche Zieken Verpleging” (SZV) pada tanggal 9 Juni 1897 yang dipimpin oleh seorang dokter Belanda yaitu HJ OFFERHAUS.
Saat ini, Rumah Sakit Darmo ini menyediakan pelayanan pengobatan yang berfokus pada gangguan yang terjadi pada saluran pencernaan. Layanan ini didukung oleh para dokter spesialis dalam bedah digestif yang akan mendiagnosis dan menangani berbagai permasalahan pada sistem pencernaan pasien.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait