SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fenomena penempelan stiker “Warga Miskin” di Kota Surabaya masih terus menjadi perbicangan hangat di tengah masyarakat. Banyak pihak menilai jika stempel tersebut bernuansa merendahkan harga diri warga.
Hadir sebagai narasumber di acara Forum Group Discussion (FGD) Obral-Obrol JUDES 2023 dengan tema Kartu Miskin VS Status Ekonomi, Pertiwi Ayu Khrisna Ketua Komisi A DPRD Surabaya, mengatakan bahwa ucapan itu doa.
“Harus hati-hati loh, ucapan atau stempel itu sama dengan doa. Jadi klo sudah ditempeli stiker miskin, ini bisa saja dikonotasikan sebagai doa untuk warga tersebut,” ucap Ayu-sapaan akabnya.
Padahal, lanjut Ayu, nasib seseorang itu sewaktu-waktu bisa berubah. Tidak ada satupun seseorang yang mau menjadi miskin selamanya.
“Karena bisa saja, mereka itu tiba-tiba berubah menjadi warga yang mampu karena berbagai hal,” ucap Ayu-sapaan akabnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait