Sementara itu Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto menjelaskan Revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018, dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional.
"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan TubanPetro oleh Menteri Keuangan dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI dan sekaligus memberikan tambahan modal utk peningkatan kapasitas kilang serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan TubanPetro lainnya,” terangnya.
Dalam penyelesaian OSBL, 5 unit Tangki berfungsi tidak hanya untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik, namun juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI.
Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan 5 unit Tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi dan safety, dengan nilai proyek sebesar Rp. 379,75 Milyar.
Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari: 3 tangki kapasitas 40.000 kl, 1 tangki kapasitas 38.000 kl dan 1 tangki kapasitas 15.200 kl, semuanya sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021.
TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020 dan dapat dengan sukses diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan.
Faktor-faktor kesuksesan penyelesaian proyek OSBL tersebut diantaranya adalah system kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat, melalui Pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono, menambahkan PT Kilang Pertamina Internasional yang ditunjuk sebagai Subholding Refining & Petrochemical berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI. Tidak hanya aspek operasi, namun juga aspek Bisnis ke-depan melalui optimasi serta integrasi antara Kilang TPPI dengan Kilang – Kilang Pertamina yang ada.
Ia mengatakan, pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi 2 bagian utama. Yakni Proyek Revamp TPPI untuk memaksimalkan produksi Paraxylene, dan Proyek Olefin TPPI.
"Dimana dalam merancang Proyek ini, kami mengintegrasikan kebutuhan Kilang Olefin ini dari Kilang TPPI existing dan juga Kilang – Kilang Pertamina yang ada, sehingga dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI," imbuhnya.
Dengan bergulirnya berbagai proyek strategis nasional di Kilang TPPI Tuban, tentunya akan lebih mengokohkan
peran TPPI sebagai bagian dari Pertamina Group dalam pengembangan industri petrokimia nasional.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait