BEKASI, iNews.id - Sistem perpipaan atau plumbing, memiliki fungsi yang strategis dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat. Apalagi pada masa Pandemi Covid-19 ini.
Gerakan 3M salah satunya mencuci tangan atau untuk kebutuhan air minum, membutuhkan air bersih yang tentunya berasal dari pipa air yang bersih pula.
Terkait ini, IAPMO mendukung ketersediaan pipa yang berkualitas dan ber-Standar Nasional Indonesia (SNI).
Selain itu, sudah menjadi pengetahuan umum, air merupakan unsur penting yang sangat berperan dalam semua kehidupan. Walaupun, air bisa saja menjadi media/sarana penularan penyakit.
Oleh sebab itu, diperlukan unit plumbing yang dibenarkan yang digunakan untuk menyalurkan air seperti air hujan, air limbah atau air minum. Pipa adalah bagian terpenting dari unit plumbing.
Deputi Kepala LPK/ General Manager System Certification and Business Development IAPMO, Rista Aristiteka Dianameci, menuturkan bahwa di Indonesia, pipa yang digunakan untuk saluran air bersih/air minum adalah pipa plastik/polimer.
Pipa plastik yang digunakan oleh PDAM untuk SPAM (system penyediaan air minum) adalah jenis HDPE sedangkan pipa saluran air bersih/minum yang digunakan pada rumah tangga adalah jenis PVC.
Untuk menjaga kualitas air bersih/minum, maka pipa yang digunakan juga harus yang berkualitas yang memenuhi SNI.
“Sebab, SNI untuk produk pipa plastik saat ini mencakup persyaratan mutu dan keamanan yang terkait dengan kesehatan,” katanya di Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/12/2021).
SNI pipa sendiri mencakup standar bahan baku, standar mekanik dan fisika yang menentukan kekuatan dari pipa serta standar migrasi logam berat dan spesifik serta kualitas air sesuai Permenkes No. 492 tahun 2010 ketika pipa digunakan untuk mengalirkan air.
“Beberapa SNI Pipa Plastik juga mengacu pada standar internasional yaitu ISO sehingga diharapkan produk pipa plastik nasional dapat bersaing dengan produk dari luar negeri,” jelasnya.
Sebagai institusi yang berkaitan langsung dengan SNI, IAPMO sangat mendukung ketersediaan pipa yang berkualitas. Salah satunya dengan terus berupaya mensosialisasikan terkait penerapan SNI untuk pipa plastik serta mendukung juga dengan penyediaan fasilitas pengujian untuk pipa plastik.
“Kami memberikan layanan jasa sertifikasi SNI dimana saat ini untuk sertifikasi produk tanda SNI hampir 90% ruang lingkup produk yang telah diakreditasi oleh KAN adalah produk plambing dan material bangunan,” ujar Rista.
“Demikian juga untuk ruang lingkup akreditasi laboratorium uji hampir 90% adalah lingkup yang sama dengan lingkup akreditasi LSPro-nya,” tambahnya.
Selain itu Laboratorium Uji, IAPMO juga diakreditasi untuk standar metode uji dari negara lain. Sehingga Laboratorium uji IAPMO juga diakui oleh Badan Standar negara lain untuk melakukan pengujian produk yang akan diekspor/masuk ke negara tujuan.
Misalnya, ke Saudi Arabia, UAE dan Mesir (untuk produk plambing sanitair dan perangkat air seperti keran, shower, dll); Filipina (untuk produk ubin keramik); USA dan Canada (untuk produk plambing sanitair dan perangkat air seperti keran, shower, dll).
Hingga saat ini, IAPMO yang berkantor di Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11 AA, Delta Silicon 3, Lippo Cikarang, Bekasi ini, kegiatannya juga membantu masyarakat melalui foundation IWSH yang memiliki program CSR terutama untuk negara-negara berkembang.
Melalui program CPC (Community Plumbing Challenge) kegiatan IAPMO untuk membangun fasilitas toilet dan hygiene dan sanitasi seperti tempat cuci tangan, saluran pembuangan (septic tank) yang berguna untuk komunitas dimana proses desain dan kontruksi melibatkan berbagai stakeholder. Serta memberikan diseminasi terkait pemeliharaan sehingga fasilitas tersebut dapat berkelanjutan.
Saat ini yang telah dilakukan adalah memberikan fasilitas penyediaan air bersih dan cuci tangan di desa nelayan Kampung Untia, Makassar. Meskipun untuk tahun 2020-2021, kegiatan tersebut untuk sementara ditunda.
“Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, dan meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, kami berharap terus dapat berkontribusi untuk sistem plumbing sesuai SNI demi mewujudkan masyarakat sehat dan berdaya saing,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait