Dengan Sidek-Edu ini, lanjut dia, sistem penilaian pembelajaran juga bisa dilakukan secara daring, karena sejauh ini pengerjaan laporan keuangan akuntansi siswa masih di laboratorium.
"Kini kami berbasis website sehingga bisa mendukung program merdeka belajar. Artinya bisa belajar di manapun dengan efektivitas tinggi," tuturnya.
Terkait penerapan Merdeka Belajar Program SMK Pusat Keunggulan, Kepala Smekdors Juliantono Hadi terus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri untuk memperbarui ilmu para guru dan siswa.
Tak hanya itu, Smekdors juga menekankan untuk menyebarluaskan ilmu terbaru hasil dari kerja sama tersebut dengan guru-guru di sekolah lain.
"Seperti akuntansi ini kami perbarui ilmu untuk laporan keuangan UMKM berbasis website. Nanti bisa dikembangkan lagi UMKM seperti apa untuk bisa terus meningkatkan kemampuan guru kami dan sekolah-sekolah lain," ujarnya.
Tidak hanya akuntansi, pihaknya juga telah merencanakan untuk sharing keilmuan untuk jurusan multimedia, mengingat pihaknya telah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan industri di bidang produksi film.
"Kalau multimedia nanti kami fokus untuk di tiap profesinya karena asosiasinya sendiri. Tapi kami akan buat karya dulu hasil dari kerja sama dengan industri dan perguruan tinggi ini sebelum mulai dibagikan ilmunya ke guru sekolah lain," tutur Juliantono.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait