SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Provinsi Jawa Timur memiliki catatan kurang baik terhadap jumlah angka kematian ibu (AKI). Tercatat 184 angka kematian ibu terjadi dengan perbandingan 100 ribu kelahiran yang hidup.
Data ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur yang memaparkan jumlah Angka Kematian Ibu relatif masih tinggi. Hal itu diungkapkan Pejabat Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Sunaryo pada rilis berita resmi hasil Long Form Sensus Penduduk (LF SP) tahun 2020, Senin (30/1/2023).
Sunaryo menjelaskan, tingginya AKI pada hasil LF SP 2020 itu juga tidak lepas dari pengaruh pandemi Covid- 19 yang berdampak pada kualitas maupun kuantitas Antenatal Care (ANC) atas pemeriksaan kesehatan ibu hamil baik dari sisi layanan terkait persalinan di fasilitas kesehatan maupun dari sisi ibu hamil keluarga.
“AKI atau Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur, menurut hasil LF SP 2020 ini lebih rendah dari AKI nasional, ini merupakan capaian yang sangat baik namun masih perlu upaya yang lebih keras lagi dari semua stakeholder agar target RPJMD Provinsi Jawa Timur yaitu AKI yang sebesar 94,42 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2024 bisa tercapai sesuai harapan,” jelas Sunaryo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait