Selain dengan Kemeninves/BKPM, Gojek terus mengembangkan kerjasama dengan badan Pemerintah lainnya dalam program percepatan perizinan usaha bagi UMKM.
Salah satunya dengan Kemenkop UKM melalui program Transfumi (Transformasi Formal Usaha Mikro), BPJPH untuk pendampingan sertifikasi halal bagi UMK, dan BPOM untuk pendampingan perizinan usaha kuliner.
Adi menjelaskan, sebagai upaya memperkuat dukungan kepada UMKM, Gojek turut membantu pelaku UMKM Mitra Gojek yang telah dibantu proses perizinan usahanya. Yakni dengan memberikan pelatihan digital dan pembekalan keterampilan dalam ekosistem Gojek.
"Hal ini merupakan komitmen kami dalam mendukung UMKM #BangkitBersama dan mendukung Pemerintah dalam mewujudkan target digitalisasi 30 juta UMKM di tahun 2024," terangnya.
Ekosistem Gojek berdampak langsung terhadap kenaikan pendapat mitra. Rata-rata kenaikan mitra pelaku UMKM GoFood mencapai 66% dibandingkan 2020.
Gojek menawarkan ekosistem dengan berbagai kemudahan untuk pelaku UMKM khususnya usaha mikro dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah pengusaha pemula yang memanfaatkan GoFood hingga 47% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 31%. (LDUI 2021).
Tercatat, lebih dari 250 ribu UMKM baru berhasil go-online dan bergabung ke Gojek sejak awal pandemi (selama Maret 2020-Mei 2021), dimana 43% merupakan pelaku bisnis pemula dan 90% berskala mikro.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait