Baru Lima Bulan, Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Ditemukan Tewas, Ini Kronologinya

Firman Rachmanudin
Ayah Korban, Muhammad Yani. Foto iNewsSurabaya/firman

Selain itu, tiap akhir pekan, MR pulang kerumah neneknya dan bercerita jika sudah tidak kuat bersekolah di Politeknik Pelayaran Surabaya.

"Terus saya bilang gini nak kalau nggak kuat keluar aja. Nanti kan cari usaha lain juga bisa. Mungkin karena anak saya junior kan. mungkin sama seniornya dibuat tradisi atau gimanain," imbuh Yani.

Sementara itu, direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Heru Widada membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya siap untuk membantu pihak kepolisian agar kasus ini cepat terungkap. 

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Dan menyampaikan duka cita yang mendalam. Dan mudah-mudahan ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran juga evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh kegiatan di Politeknik Pelayaran Surabaya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan di lembaga pendidikan kembali terjadi. Terbaru seorang mahasiswa politeknik di Surabaya diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya hingga ditemukan tewas di kamar mandi dengan berlumuran darah.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network