Bank BTPN Kucurkan Rp6,7 Triliun ke Sektor Green Finance

Lukman
Executive Vice President Communications & Daya Head Andrie Darusman. Foto: MPI/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bank BTPN Tbk semakin agresif menggarap pasar korporasi pasca merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada tahun 2019.

Saat ini, emiten berkode BTPN itu tengah memetakan potensi pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan atau green finance.

Hingga September 2022, pembiayaan green finance atau proyek berkelanjutan sudah mencapai Rp6,7 triliun.

Rinciannya, untuk energi terbarukan sebesar Rp1,97 triliun dan sumber daya alam hayati dan lahan berkelanjutan sebesar Rp3,1 triliun.

Kemudian disalurkan juga untuk membiayai transportasi ramah lingkungan sebesar Rp340 miliar dan untuk properti hijau sebesar Rp760 miliar.

Salah satunya untuk pembangunan Waduk Cirata sebesar Rp1,4 triliun.

"Kami harapkan tahun ini pembiayaan di sektor green finance bisa lebih baik dibanding tahun lalu," kata Executive Vice President Communications & Daya Head Andrie Darusman, di Surabaya, Rabu (8/2/2022).

Dia menjelaskan, sejak merger dengan PT SMBCI pada 2019, BTPN sekarang tidak hanya fokus pada pembiayaan pensiun dan ritel, tetapi sudah serius menggarap segmen korporasi. Utamanya sektor usaha berkelanjutan atau proyek green finance.

“Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung program pemerintah maupun global yang perhatian terhadap isu lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Regional Head BTPN Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Aida Belina Tenando menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengincar sejumlah proyek hijau di Jatim yang berpotensi untuk dikucuri dana kredit korporasi.

"Kami melakukan analisa dan pemetaan secara menyeluruh, dan nanti akan kami konsolidasikan ke tingkat nasional,” ujarnya.

Diketahui, per September 2022, BTPN telah menyalurkan kredit total mencapai Rp155,43 triliun.

Sebanyak Rp102,82 triliun merupakan penyaluran kredit korporasi. Sedangkan pembiayaan pensiun tercatat sebesar Rp28,58 triliun.

Disusul kredit untuk UMKM sebesar Rp10,34 triliun dan pembiayaan ritel diluar pensiunan mencapai Rp820 miliar.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network