SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Madura memastikan bakal mengawal usulan Bupati Sumenep Achmad Fauzi ke pemerintah pusat terkait reaktivasi rel kereta api di Madura.
Nantinya, hasil kajian yang akan dilakukan segera dikrimkan ke pemerintah pusat untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Koordinator BEM Sumenep, Nur Hayat mengatakan, reaktivasi rel kereta api di Madura akan menekan kemacetan di beberapa titik seperti kabupaten Bangkalan dan Sampang.
Disamping itu, program tersebut akan menekan angka kemiskinan esktrem di wilayah Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
"Kami akan kawal usulan reaktivasi rel kereta api di Madura ini," katanya, Jumat (17/2/2023).
Karena itu, imbuhnya, pemerintah harus segera menganggarkan program itu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2023 mendatang.
Reaktivasi rel kereta api, kata dia, akan mempermudah akses bagi mahasiswa di Madura yang akan kuliah ke Surabaya dan sekitarnya.
"Usulan ini sangat memperhatikan aspirasi mahasiswa di Madura yang selama ini menginginkan akses transportasi cepat dan murah," ujarnya.
Dia menambahkan, reaktivasi rel kereta api itu sangat rasional dan efektif untuk menghubungkan empat kabupaten di Madura.
Pasalnya, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembuatan jalan tol.
"Selama ini problem utama di Madura salah satunya adalah kemacetan di Bangkalan dan Sampang. Jadi perlu alternatif karena itu usulan bupati Sumenep sangat bagus dan didukung semua pihak," tambahnya.
Nur Hayat menandaskan, dengan adanya reaktivasi, maka ekonomi di Madura akan cepat bangkit. Selain sektor pertanian, dan peternakan, potensi pariwisata di Madura juga akan terangkat karena akses di empat kabupaten itu menjadi lebih mudah.
"Harapannya transportasi bisa efektif dan membantu ekonomi di Madura, termasuk sektor pariwisata dan lain-lain. Karena itu harus direalisasikan secepatnya," jelasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait