Instagram Sri Mulyani Dipenuhi Komentar Pedas, Buntut Penganiayaan Anak GP Ansor

Ali
APBN Untuk Kesehatan Masyarakat yang diunggah di laman resmi Sri Mulyani. Foto/Instagram @Semindrawati

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Laman Instagram Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati diserang warganet. Mereka meluapkan kekecewaannya dengan mengomentari beberapa kebijakan yang diunggah oleh Sri Mulyani.

Salah satunya unggahan APBN Untuk Kesehatan Masyarakat. Dalam unggahan ini, Sri Mulyani menjelaskan salah satu manfaat dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat. Yaitu berupa fasilitas kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, seperti  BPJS Kesehatan.

"Dari #UangKita sebesar Rp3,9 triliun, Anda telah membantu 96,7 juta masyarakat yang membutuhkan untuk mendapatkan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional. Sementara itu, keseluruhan realisasi anggaran kesehatan per Januari 2023 mencapai Rp5,3 triliun," tulis Sri Mulyani.

Pada tahun 2022, kata dia, golongan masyarakat yang membutuhkan bantuan ini mendominasi akses pelayanan faskes. Total ada 236,9 juta kunjungan dari kelompok masyarakat ini, sementara tahun 2021 jumlahnya mencapai 67,6 juta kunjungan. Artinya, tren penerima jasa kesehatan melalui APBN terus menunjukkan peningkatan.

"Pemerintah akan terus melakukan perbaikan regulasi dan proses bisnis dari fasilitas JKN agar APBN dapat berperan secara optimal bagi perlindungan masyarakat yang lebih membutuhkan," kata Sri Mulyani lewat akun Insagramnya.

Sontak, postingan itupun mendapat cecaran dari warganet yang kecewa atas ulah anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo bernama Mario Dandy Satrio. Anak dari Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan II ini ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap David, anak pejabat GP Ansor.

Mario sering pamer kekayaan dan gaya hidup mewah. Ia kerap mengunggah aktivitasnya di media sosial saat mengendarai motor gede Harley Davidson hingga mobil Jeep Rubicon.

Mobil Jeep mewah yang harganya berkisar Rp1,5 miliar itu juga belakangan diketahui menggunakan nomor plat palsu dan pajak kendaraannya belum terbayarkan. Bahkan, kekayaan RAT di LHKPN pun tercatat mencapai Rp56 miliar.

"Manfaat lain juga untuk membuat pejabat pajak kaya super duper ya bu. Wkwkwk," sindir @ray_pradana.

"Gausah bayar pajak lagi gais tahun depan. Gak rela duitnya buat beli kemewahan pegawai pajak akalain aja udah gausah lapor lapor SPT," sahut @irfanasdi

"Yg pake rubicon kmrn ga bayar pajak bu ? Pdhl org pajak loh.. kita belanja di minimarket az tertera pajak.. ngenes," ucap @salsabillamardhiah

"Gaji pejabat pajak gede kah Bu?? Sampe bisa beli Rubicon dan anaknya bisa semena mena gitu??," tanya @alvend_mulyana

"Ibu Sri capek2 ngejar pengemplang pajak, lha pegawai di kementriannya aja pada gk bayar pajak," kata @danieltan_93

"Pajak buat pejabat dan keluarganya.. Beli mobil mewah dan moge di pamer di media sosial spy dapat follower, memikat para gadis. Kalau sakit berobat di kelas VIP pelayanan maksimal dan terbaik. Kalau rakyat cukup BPJS. Tau kan seperti apa pelayanan BPJS...," ungkap @f_dannari.

"Pajak negara di beliin rubicon ya katanya tuh bu . Beli harley. Kita setengah mati bayar pajak tapi pajak nya di pakai foya foya..," @mzijanuar.

Buntut ulang anaknya, Rafael Alun Trisambodo (RAT) akhirnya resmi dicopot oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani 
dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Namun, meski posisinya dicabut, RAT masih memegang status sebagai PNS/Aparatur Sipil Negara (ASN).

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network