SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Pendongeng berlevel nasional, Avan Fathurrahman, berbagi tip berkisah menarik dalam kegiatan 'Temu Kangen Kak Avan' yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nadlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, yang diletakkan di aula kantor MWC NU Pragaan, Sumenep, Jawa Timur, Sabtu sore (18/3/2023). Hal itu merupakan kegiatan lanjutan dari diklat mendongeng yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Avan mengatakan butuh proses untuk menjadi pendongeng handal. Berlatih secara berkesinambungan wajib dilakukan oleh calon pendongeng, terlebih yang dijadikan sarana mengajar. Oleh sebab itu, kesabaran dalam berlatih mesti dijadikan pegangan.
"Salah satunya adalah menirukan suara binatang, itu harus terus dilakukan. Ditertawakan pada awalnya itu biasa. Sebab untuk menirukan satu jenis binatang saja butuh latihan kontinu," ujar Avan saat memaparkan materi.
Dalam mendongeng, Avan menyebut selalu ada tantangan, salah satunya anak-anak yang mendengarkan tidak fokus. Bisa saja satu anak menjadi penyebab tidak fokusnya anak yang lain dalam menyimak dongeng, seperti bergurau atau justru mengajak bermain anak lainnya.
"Mengapa ada anak tidak fokus? Bisa jadi karena kita bukan menjadi pusat perhatian mereka. Sebab itu, kita harus friendly dengan mereka. Salah satu caranya yaitu membuat kesepakatan dengan mereka sebelum dongeng dimulai," jelasnya.
Selain itu, kata Avan, gestur dan suara harus diselaraskan dengan tema dan tokoh yang diusung dalam dongeng yang mau dikisahkan. Misal tokoh yang mau dikisahkan seekor semut, maka suaranya harus terdengar kecil. Begitu juga jika tokohnya seekor gajah, maka harus menggunakan suara besar.
Sementara Wakil Ketua PAC Pergunu Pragaan, Moh Dahlan, mengaku sengaja menggelar kegiatan untuk mereview pemahaman peserta dalam mengikuti diklat mendongeng beberapa waktu lalu. Ia berharap semua peserta tetap mempraktikkan semua ilmu yang diperoleh dalam mengajar.
"Tentu juga kami berharap agar semua peserta nanti menjadi pasasukan dalam membesarkan Pergunu di lembaga atau sekolah tempat mengajar masing-masing," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait