Sebagimana diketahui, menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang mulai mencari tempat pertukaran uang baru.
Uang baru tersebut untuk dibagikan kepada sanak keluarga sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran.
Disisi lain, banyaknya masyarakat yang membutuhkan uang pecahan kecil jelang Idul Fitri ini dijadikan ajang bisnis oleh sebagian orang yang menawarkan jasa penukaran uang baru di pinggir.
Mereka berjejer menawarkan pembeli sambil menunjukkan pecahan uang Rp 2.000 hingga Rp 100.000.
Secara umum, pecahan uang yang paling banyak diburu oleh masyarakat biasanya pecahan Rp2 ribu sampai Rp5 ribu rupiah.
Untuk itu, Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat tidak menukarkan uang pecahan di tempat tidak resmi tersebut. Sebab, ada potensi uang yang ditukarkan adalah palsu atau jumlahnya tidak tepat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait