Politisi Gerindra ini menegaskan, ketika mereka suka motor, mereka diberi tanggung jawab dan tantangan. Dibuatkan bengkel melalui program padat karya. Sebagai tantangan menarik. Karena ketika energi mereka tidak bisa disalurkan, Mereka cari sasaran, melakukan pelampiasan.
"Maka bila orentasinya salah, maka kebanyakan yang terjadi seperti sekarang," imbuhnya.
Menurut AH Thony, akan berbeda kalau kumpulan tersebut dibubarkan. Maka semakin sulit, mengenali proses pengelompokan mereka secara natural.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait