SITUBONDO, iNewsSurabaya.id – Harga Bahan Pokok (Bapok) di Situbondo tidak menentu. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun ke lapangan memantau pergerakan harga Bapok secara langsung, Sabtu (8/4/2023).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan harga bahan pokok di pasar Panarukan Situbondo. Ini dilakukan karena belakangan ini harga bahan pokok di pasar ini terbilang fluktuatif khususnya untuk komoditas beras. Untuk itu, kunjungan kali ini ditujukan untuk memastikan harga bahan pokok masih dalam kondisi terkendali dan stabil.
"Saya memang berkeliling ke berbagai pasar tradisional untuk memastikan bahwa menjelang Idul Fitri, ada tiga hal yang terjaga. Pertama ketersediaan bahan pokok aman, kedua, distribusi sampai konsumen dan ketiga, keterjangkauan daya beli masyarakat sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya," ujar Gubernur Khofifah.
Sebelumnya, peninjauan turut dilakukan di sejumlah pasar di Jatim seperti Pasar Kedungmaling dan Pasar Mojosari Kabupaten. Mojokerto (1/4/2023), Pasar Kolpajung Kabupaten. Pamekasan (3/4/2023), Pasar Legi Kabupaten. Ponorogo (4/4/2023), Pasar Wage Kabupaten. Nganjuk (5/4/2023), dan Pasar Sambonggede Kabupaten Tuban (6/4/2023).
Pada peninjauan kali ini, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa harga bahan pangan pokok di Kabupaten Situbondo jelang Idul Fitri harganya stabil bahkan beberapa komoditas harganya turun.
"Pertama kita melihat beras per kilogram beras premium di sini kisaran Rp13.000. Ini artinya harga tersebut di bawah HET mengingat saat ini HET beras premium Rp13.900. Kemudian gula harganya Rp13.000 berarti di bawah HET, karena sekarang ini HET gula Rp13.500," ucap Khofifah.
"Untuk minyak goreng, saya melihat bahwa MinyaKita ini stoknya di berbagai pasar sedang menipis, tetapi produk dari merek minyak goreng yang lain masih ada. Insya Allah masyarakat bisa mengakses minyak curah ataukah minyak kemasan lainnya dengan harga terjangkau," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait