SURABAYA, iNewsSurabaya.id - DPD Partai Golkar Surabaya terus mempersiapkan bakal calon legislatif (Bacalegnya) dalam menghadapi Pileg 2024 mendatang. Saat ini Partai Golkar telah menjaring bacaleg sebanyak 200 persen dari total caleg yang dibutuhkan.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menyampaikan, para Bacaleg (fungsionaris) diharuskan untuk terus turun ke masyarakat.
"Kita tugasi untuk terus rajin menyapa masyarakat, menyenangkan masyarakat sehingga bisa memenangkan hati masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang," jelasnya saat ditemui, Senin (10/4/2023).
Toni sapaan akrab Arif Fathoni juga menyebut, Partai Golkar akan memberi penilaian terhadap para fungsionaris. Melalui penilaian itu, Partai Golkar akan mengerucutkan menjadi 50 orang bacaleg yang akan meraup suara di 5 dapil yang ada.
Untuk menentukan siapa saja caleg yang berhak maju dari Partai Golkar Surabaya, Toni menyebut telah ada tim sinkronisasi yang melakukan penilaian. Dari hasil penilaian itu, nantinya juga menjadi pertimbangan nomor urut bakal caleg.
"Karena awal Mei itu kan pendaftaran daftar caleg sementara, tentu tim sinkronisasi ini akan bekerja untuk melakukan penilaian mana kader yang berhak dapat nomor urut 1,2,3 dan seterusnya," tutur pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi A ini.
Sebagai partai yang inklusif, Toni juga menyebut, Partai Golkar Surabaya telah melakukan berbagai upaya dalam kerja politik kemanusiaannya selama 4 tahun ini. Upaya itu pun membuahkan hasil yang cukup signifikan.
Berbagai elemen masyarakat dari berbagai umur, dan profesi pun mengajukan diri menjadi bacaleg dari Partai Golkar Surabaya. Menurut Toni, hal ini juga tak terlepas dari tagline 'Bergolkar itu Asyik'.
"Golkar ini partai yang mempelopori bahwa berpolitik itu tidak melulu soal kompetisi, berpolitik itu ya asyik, gembira," urainya.
Toni juga menyebut, sebagai institusi politik, Partai Golkar juga terus berkomitmen mencetak politisi perempuan yang dikehendaki masyarakat. Untuk itu, Partai Golkar terus berupaya memenuhi standar minimal keterwakilan perempuan sebesar 30 persen.
"Kalau undang-undang wajib 30 persen maka Golkar akan menawarkan lebih dari 30 persen karena kami mengannggap perempuan itu pilar pertama, pilar penting dalam keberlangsungan suatu bangsa," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pengajuan bacaleg akan dibuka sembilan bulan sebelum pemungutan suara yakni pada 1-13 Mei. Pengajuan bacaleg pun akan berakhir paling lambat pada 14 Mei 2023 pukul 23.59 WIB.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait