Terpisah, saat dihampiri di rumahnya di sekitar lokasi penangkapan, keluarga YL membantah telah mengeluarkan uang sebesar Rp30 Juta untuk membebaskan YL.
Sunasrun (70) ayah YL menegaskan jika dirinya tidak pernah dimintai uang oleh pihak kepolisian untuk membebaskan anaknya.
Bahkan, ia pun mengaku, mengetahui anaknya YL diamankan oleh petugas Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena saat itu ia sedang nongkrong didepan rumah.
"Anak saya itu habis makan maghrib terus keluar rumah ke warung bibinya. Gatau kenapa, kayaknya rokoknya ketinggalan dia ke arah rumah kembali. La kok pas di depan rumah Eko, anak saya tiba-tiba ditangkap itu," ujar YL, Selasa (11/03/2023).
Saat itu, ia tidak berani untuk menghampiri petugas. Ia melihat anaknya juga dibawa masuk oleh petugas kepolisian ke rumah Eko. Tak berselang lama, anaknya pun dibawa pergi oleh petugas.
"Saya yakin anak saya tidak salah, saat itu saya ya ndredeg, kami ini orang ga punya jadi ya takut pas ada kejadian begitu," imbuh Sunasrun.
Sunasrun menjelaskan jika keluarganya tidak pernah bertegur sapa dengan keluarga Eko selama 15 tahun lamanya.
Sehingga, ia pun yakin, saat anaknya dibawa petugas kepolisian tidak terlibat dengan kejahatan yang dilakukan Eko.
"Saya percaya anak saya tidak jahat, YL itu sehari-hari kerjanya nganter rempah-rempah sama jadi kuli bangunan. Pas diamankan itu saya jujur khawatir tapi saya percaya anak saya," kata Sunasrun.
Kini, YL telah menjalani hidup seperti semula. Keluarga pun merasa terganggu dengan pemberitaan di media yang mengatakan jika dimintai uang oleh pihak Satres Narkoba Polrestabes Surabaya untuk membebaskan YL.
"Kami makan untuk besok aja susah. Njenengan bisa lihat rumah kami ini kecil dihuni orang banyak. Kok bisa ngasih 30 juta ke polisi. Kami justru terimakasih, kemarin YL dikasih uang transport untuk pulang ke rumahnya setelah sehari diperiksa. Menurut kami itu polisinya udah baik, udah tanggung jawab mas," pungkas Sunasrun.
Rumah YL diketahui berada di pelosok gang buntu dan bersebelahan dengan rumah Eko. Bahkan rumah Eko yang merupakan bandar incaran polisi terbilang cukup besar dengan sejumlah kendaraan di dalamnya.
Namun, rumah YL cukup keciil dan seolah tak tetawat. Bahkan kusen yang digunakan sebagai pintu rumahnya adalah hasil pemberian orang lain.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait