Khofifah berharap, Gedung Multazam yang diresmikan ini diridhoi dan mendapatkan barokah dari Allah. “Semoga Gedung Multazam di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang kita resmikan ini bisa berseiring dengan ridho dan barokah Allah SWT, maka saya mohon kita bersama-sama memberikan doa dengan khidmat atas milad ke-30 dan sekaligus peresmian Gedung Multazam ini dengan bacaan Basmalah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana, menjelaskan alasan yang mendasari gedung baru tersebut dinamakan Multazam karena terkait sejarah berdirinya RSUD Haji yang dibangun dengan bantuan sebagian dari Pemerintah Arab saat peristiwa di Terowongan Mina pada musim Haji tahun 1990.
“Pada saat itu, banyak jamaah dari Indonesia yang wafat, juga ada dari embarkasi Surabaya. Sehingga rumah sakit ini dibangun dengan bantuan sebagian dari Pemerintah Arab Saudi yang dilanjutkan menjadi rumah sakit, kemudian diteruskan dengan biaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan, jadilah nama-nama yang ada di rumah sakit ini terkait dengan tempat-tempat di proses ibadah haji,” jelasnya.
Kepada Gubernur Khofifah dan jajaran Pemprov Jatim, Herlin pun mengucapkan terima kasih karena pembangunan Gedung Multazam ini sangat membantu layanan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur.
“Lima layanan unggulan yang ada di Rumah Sakit Haji ini, didukung oleh 95 dokter spesialis dan 26 dokter umum, serta peralatan yang cukup canggih. Dua dari layanan unggul tersebut menempati Gedung Multazam. Inilah Gedung Multazam yang terdiri dari delapan lantai dengan luas tanah yang sangat kecil 854 meter persegi tapi karena delapan lantai, Alhamdulillah ada tambahan 6.832 meter persegi,” terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait