Bupati Jombang Ajak Masyarakat Berdoa Sebelum Vaksinasi, Ada Apa?

Oktavianto Prasongko
Vaksinasi Covid-19 tokoh Muhammadiyah Jawa Timur beberapa waktu lalu. (Foto: Ali Masduki)

JOMBANG, iNews.id - Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menegaskan bahwa peristiwa yang dialami pelajar meninggal dunia usai melakukan vaksinasi, bukan karena vaksin dan tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19.

Bupati Jombang mengimbau masyarakat agar mempersiapkan fisik dan menata niat atau berdoa saat sebelum divaksin.

“Yang meninggal itu bukan karena vaksin, tapi karena punya penyakit lain. Nyatanya ini program pemerintah yang sudah ratusan ribu dilakukan, ya tidak apa-apa. Justru vaksin ini untuk kekebalan tubuh, maka dari itu jangan lupa berdoa sebelum divaksin. Seperti membaca sholawat gitu,” tegasnya, Selasa (4/12/2022).

Kendati terjadi beberapa pelajar yang masih mengalami penyakit setelah divaksin, Mundjidah Wahab tetap mengajak masyarakat agar anak-anak atau putra-putrinya disemangati untuk melaksanakan vaksinasi.

“Kalau ada program vaksinasi anak di sekolah, disemangati ya, disholawati, Insyaallah akan selamat semuanya,” ujar Mundjidah Wahab saat menghadiri pelaksanaan HUT Veteran di Gedung Juang Pokgas.

Terkait adanya beberapa peristiwa yang mampu membuat masyarakat mengalami trauma, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jombang, Budi Nugroho menyampaikan bahwa vaksinasi anak di Kabupaten Jombang terus berlanjut.

“Vaksinasi tetap jalan terus, dari jajaran kami sendiri nanti akan lebih siap-siaga dengan tambahan-tambahan versi kita sendiri. Seperti akan memberikan edukasi kepada masyarakat dan temen-temen akan merespon cepat ketika ada keluhan-keluhan dari kejadian sebelumnya,” terangnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network