Bukan kali ini saja, relawan ini sebelumnya juga merupakan pendukung Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden pada 2019 lalu. "Terjun ke masyarakat seperti ini juga kami lakukan di pemilu sebelumnya," katanya.
Selain di Sidoarjo, deklarasi ini juga dilakukan di perwakilan dari kawasan di Jawa Timur. Di antaranya, di Batu, Nganjuk, Jember, hingga Malang dengan waktu berbeda.
Ia menjelaskan, acara ini diselenggarakan secara gotong royong. Para relawan memiliki kesamaan tekad dan menilai figur Ganjar sebagai capres terbaik di antara calon yang ada.
"Kami memiliki kesamaan hati nurani dengan menilai figur Bapak Ganjar sebagai calon terbaik. Terutama, yang cocok dalam komitmen kami untuk menolak politik identitas dan politik kekuasaan," katanya.
Tak hanya itu, Ganjar juga dinilai memiliki komitmen untuk memerangi politik uang. Menurutnya, politik uang akan selalu menghantui gelaran pemilu dan menurunkan kualitas pesta demokrasi.
Tak kalah penting, Ganjar juga dinilai memberikan kepastian keberlanjutan program kebersihan Presiden Jokowi saat ini. "Sudah banyak keberhasilan kepemimpinan Presiden Jokowi, di antaranya di bidang infrastruktur," katanya.
Karenanya, pihaknya optimis tak sulit bagi para relawan untuk memerangi isu negatif. Misalnya, Soal batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia karena Ganjar menolak kehadiran Israel.
"Orang akhirnya tahu. Kalau sebenarnya (pembatalan) ini bukan salah Pak Ganjar. Namun, kesalahan Kemenpora dan PSSI. Sebab, penolakan oleh PDI Perjuangan telah dilakukan sejak Agustus 2022," katanya.
"Disinformasi dan fitnah seperti ini yang harus diluruskan. Ini tugas kami kepada rakyat di akar rumput," katanya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait