SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Keluarga almarhum pengacara sekaligus tokoh Maluku di Surabaya, Piter Manuputty mendatangi RS Priemer Surabaya, Sabtu (29/4/2023).
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga diwakili Lisa Kainama dan perwakilan organisasi Maluku Satu Rasa menyambut baik itikad RS Priemer Surabaya yang menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Permohonan maaf itu disampaikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Priemer Surabaya, dr Hartono dihadapan keluarga dan organisasi Maluku Satu Rasa.
"Saya mewakili pribadi dan sebagai direktur RS Priemer Surabaya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum. Ini akan menjadikan pelajaran berharga bagi kami untuk melakukan pembenahan secara internal ke depan, melayani masyarakat," ujar Hartono.
Hartono berjanji akan melakukan tindakan internal guna memaksimalkan pelayanan dan kejadian tersebut tak terulang.
Sementara itu, Lisa Kainama, istri mediang Pieter Manuputty berbesar hati menerima kenyataan suami tercintanya berpulang.
Meski begitu, ia tak menampik kekecewaannya terhadap pelayanan RS Priemer sebab merasa suaminya ditolak ditangani dengan alasan IGD rumah sakit dalam keadaan penuh.
"Suami saya dalam kondisi saturasi 60 persen. Saya sudah sampaikan ke perawat. Seharusnya bisa ditangani sementara, kemudian dirujuk dengan ambulance atau apa. Itu hanya satu sperawat yang datangi saya, tidak lama keluar lagi meminta maaf menyampaikan tidak bisa ditangani," kata Lisa.
Lisa membandingkan pelayanan rumah sakit lainnya seperti RKZ yang totalitas melayani pasien dalam kondisi apapun.
"Ini pembelajaran agar tidak ada lagi rumah sakit lain yang menolak pasien dengan berbagai alasan. Bukan hanya priemer saja. Semua rumah sakit harus maksimal melayani masyarakat demi kemanusiaan," tandasnya.
Kapolsek Sukolilo, Kompol M. Sholeh memastikan kepentingan kedua belah pihak telah terpenuhi untuk kebaikan pelayanan rumah sakit ke depan.
"Kami bertugas menjaga kondusifitas selama proses mediasi dilakukan. Alhamdulillah, para pihak telah menyampaikan kekecewaan dan mengutarakan permintaan maafnya. Semuanya diterima dengan baik. Niat baik pihak keluarga almarhum agar ini menjadi pembelajaran rumah sakit agar optimal melayani masyarakat terutama kepentingan kemanusiaan," ujar Sholeh.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait