SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kisah Hanif Setyobudi yang sukses ekspor jahe ke empat negara patut diteladani. Owner PT Enha Sentosa Indonesia ini ternyaa tidak bim salabim. Jatuh bangun sudah dia rasakan demi membangun kerajaan bisnisnya.
Namun siapa sangka, berkat kerja keras yang kuat dan didukung penuh oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim), Hanif kini menjadi raja ekspor jahe ke empat negara. Yaitu Bangladesh, Pakistan, Turki, dan Dubai. Ia memang cukup pandai melihat potensi Jawa Timur, terutama kekayaan alam yang bisa di ekspor.
Hanif menjelaskan secara gamblang bagaimana dia membangun perusahaannya mulai dari nol sampai besar seperti sekarang. ”Tidak semudah membalikkan telapak tangan,” katanya saat ditemui di Ponorogo.
Awal mula bisnis yang dia geluti adalah jagung karena hanya butuh waktu tiga bulan saja untuk bisa panen. Selain itu, Ponorogo juga terkenal dengan komoditi pajali (padi, jagung, kedelai). Namun seiring berjalannya waktu, Hanif merasa bahwa ini bukan passionnya. Hal itu mengakibatkan usahanya gulung tikar. Bisnis jagungnya pun gagal total.
Dari peristiwa itu, dia merantau ke Kalimantan sambil merenung, kira-kira bisnis apa lagi yang bisa dikembangkan agar bisa menghidupi keluarganya. Tidak lama kemudian, Hanif bertemu dengan salah satu sahabatnya yang sangat mengerti tentang pengembangan jahe.
”Saya tertarik dan berencana beli bibit jahe sekitar 5 ton untuk ditanam di Kalimantan,” ucapnya.
Berkat ketekunan dan tekad Hanif yang kuat untuk sukses, akhirnya Hanif mampu mengembangkan jahenya. Dari yang semula 2 ton, bisa menjadi 25 ton. Setelah jahenya semakin berkembang, istri Hanif, Endang, memintanya untuk pulang ke Ponorogo dan meneruskan usahanya di sana.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait