SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang sudah berhasil mengungkap kabar hilangnya driver taksi online (taksol).
Kabar hilangnya driver tersebut dilaporkan pihak keluarga pada tanggal 3 Juni 2023, saat mengantarkan penumpang ke Pantai Balekambang di Desa Sigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Driver taksi online atas nama Apris Fajar Santoso alias Kipply (29) warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal dan jenazahnya ditemukan di jurang piket nol Lumajang, Rabu (7/6/2023) siang.
Dua penumpang yang diduga pelaku pelaku pembunuhan sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dan diamankan unit mobil milik korban yakni Toyota Calya N 1846 FH berwarna silver.
Ini disampaikan oleh Herry Wahyu Nugroho, Ketua "Perhimpunan Driver Online Indonesia" (PDOI) Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).
"Ucapan terima kasih tak terhingga kami sampaikan pada pihak kepolisian, pihak aplikator Gojek, rekan-rekan media, rekan-rekan driver online dan semua pihak yang sudah bersinergi sehingga pelaku sudah tertangka," katanya.
"Kami akan kawal kasus ini dan menuntut pelaku agar nantinya dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang sudah menghilangkan nyawa rekan seprofesi kami yakni driver online," tegas Herry.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh PDOI Jawa Timur, pelaku melakukan order secara online dengan titik penjemputan di Jalan Panglima Sudirman, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.
Tujuannya ke Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dalam screenshot yang beredar di media sosial, ada tertulis "Belum Cukup Rating" di akun milik penumpang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Apris Fajar Santoso alias Kipply.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait