Kapolri Sebut Ojek Online Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Lukman Hakim
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri Apel Ojol Kamtibmas “Jogo Jatim Bersama Polda Jawa Timur” di Stadion Gajayana, Kota Malang.

MALANG, iNewsSurabaya.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa komunitas ojek online (ojol) kini menjadi salah satu tulang punggung utama perekonomian nasional.

 

Hal itu disampaikan Kapolri saat memimpin Apel Ojol Kamtibmas “Jogo Jatim Bersama Polda Jawa Timur” di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (31/10/2025). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 5.000 pengemudi ojek online dari berbagai aplikator seperti Grab, Gojek, Shopee, Maxim, dan InDrive, yang datang mewakili 23 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

 

Menurut Kapolri, ojek online tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga penggerak roda ekonomi rakyat, terutama sektor UMKM dan layanan jasa.

 

“Mereka membantu mobilitas masyarakat, memperlancar distribusi barang, dan mendukung pertumbuhan UMKM. Saat ini kontribusi UMKM mencapai 61,9 persen dari PDB nasional dan menyerap 119 juta tenaga kerja,” ujar Sigit.

 

Sigit menyebut, pemerintah terus memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan pelaku transportasi online, termasuk melalui kebijakan jaminan sosial, bonus kerja, dan regulasi perlindungan bagi pengemudi ojol.

 

Dalam apel besar yang juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Forkopimda Jatim, dan pejabat utama Mabes Polri itu, Kapolri secara simbolis menyerahkan rompi dan helm Ojol Kamtibmas kepada perwakilan pengemudi sebagai tanda kemitraan Polri dengan komunitas ojol dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

Selain itu, para pengemudi juga membacakan Deklarasi Ojol Jawa Timur, yang berisi lima komitmen bersama untuk bersinergi dengan kepolisian, menjaga keamanan, serta mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya Jatim yang aman dan tertib.

 

Kapolri menilai, kolaborasi antara Polri dan komunitas ojol merupakan langkah penting dalam memperkuat community policing atau pendekatan keamanan berbasis masyarakat.

 

“Komunitas ojol bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, pencegah tindak kejahatan, sekaligus mitra Polri dalam memberikan informasi dini terkait potensi gangguan keamanan,” tegasnya.

 

Di area Stadion Gajayana juga digelar berbagai layanan sosial dan ekonomi, seperti baksos kesehatan, Samsat dan SIM keliling, Ojolmart, bengkel Ojol Auto Kamtibmas, serta Gerai Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat.

 

Menutup sambutannya, Sigit menegaskan bahwa kekuatan ekonomi bangsa akan semakin kuat bila seluruh elemen masyarakat bersatu dan saling mendukung.

 

“Ojek online telah menjadi bagian penting dari denyut ekonomi Indonesia. Sinergi antara Polri, komunitas ojol, pemerintah, dan dunia usaha akan menjadi fondasi kuat menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045,” pungkas Sigit.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network