Kampus Termurah Surabaya, di Unipra Bisa Kuliah Sambil Kerja

Ali
Mahasiswa Unipra sksi damai mengecam hoax, di halaman kampus Unipra Surabaya, Selasa (13/6/2023). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas WR. Supratman atau Unipra Surabaya menjadi salah satu kampus termurah Surabaya. Dikutip dari laman unipra dot ac dot id, biaya pendaftaran di Unipra hanya Rp500 ribu. DPA termahal hanya Rp5 juta dan SPP Rp700 ribu.

Selain murah, Unipra juga menyediakan sejumlah beasiswa kuliah seperti beasiswa KIP dan beasiswa yayasan.

Bahkan, keberadaan kampus Jl. Arif Rahman Hakim No. 14 Surabaya ini juga menjadi jawaban bagi mereka yang ingin kuliah sambil kerja.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas WR. Supratman Surabaya, Ryan Adi Pratama menegaskan, meski kampusnya murah namun tidak murahan. 

"Unipra bukan kampus ecek-ecek," tegasnya usai aksi damai mengecam hoax, di halaman kampus Unipra Surabaya, Selasa (13/6/2023).

Aksi tersebut sebagai bentuk respon atas pemberitaan dari salah satu media online tenama yang mencatut nama Unipra sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan sanksi dari Dikti. Padahal, sanksi sudah dicabut sejak Desember 2022 lalu.

Mahasiswa angkatan 2020 ini meyakinkan, bahwa peroses perkuliahan di Unipra sangat dinamis. Baik pimpinan kampus, dosen, karyawan, hingga mahasiswa, satu sama lainnya saling mendukung. 

"Kami bersama-sama bekerja keras agar kampus ini maju. Unipra kampus yang bagus. Disini kita bisa bekerja sambil kuliah," ucapnya.

Sementara itu Rektor Unipra Surabaya, Bachrul Amiq mengakui, bahwa kampusnya memang pernah mendapatkan sanksi administratif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Ristekpada 2 Agustus 2022. 

Saat itu, Unipra menjadi salah satu dari belasan kampus di Jawa Timur yang didatangi oleh Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Dikti pada 17 Juli 2022. Namun berkat kerja keras dan kerjasama yang baik di internal kampus, akhirnya sanksi dicabut.


Bahrul Amiq, Unipra Surabaya

 

Pencabutan sanksi Universitas WR. Supratman ini berdasarkan surat Kepala Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Nomor 2933/LL7/KLA/2022, tanggal 28 November 2022.

"Per Desember 2022 sudah dicabut sanksinya oleh Dikti," tegasnya saat ditemui di Kampus Unipra, Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya, Selasa (13/6/2023).

Bachrul Amiq menjelaskan, sejumlah perbaikan sudah dilakukan oleh Unipra. Diantanya, memperbaiki pangkalan data pendidikan tinggi. Sehingga data mahasiswa sudah real. Yang tidak aktif sudah dibersihkan.

Kemudian juga melakukan recruitmen dosen dan pegawai baru pada awal 2023. "Saat ini dosen sudah lengkap," ucapnya.

Sarana prasarana Unipra sedikit demi sedikit sudah ditambahi, termasuk pengadaan student center. Sehingga mahasiswa sudah leluasa berkegiatan. 

Langkah tersebut, kata Amiq, untuk menyongsong hadirnya mahasiswa baru. "Dan Alhamdillah penerimaan mahasiswa baru kita sudah bagus," tuturnya.

Amiq menyebut, Unipra hadir untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun, meskipun menjadi kampus termurah di kota Surabaya, kualitas pendidikan Unipra bisa di andalkan. Berbagai prodi yang keren ada di Unipra.
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network