Sementara itu, Ali mengaku ada rasa kecewa atas pencopotan dirinya dari kursi ketua DPC PPP Kota Surabaya yang terbilang mendadak. "Tidak ada pemberitahuan atau tabbayun kepada kami. Surat keputusan itu tiba-tiba datang pada Rabu (21/6/2023). Sampai saat ini saya masih belum dikonfirmasi oleh pihak DPW maupun DPP kaitan pencopotan tersebut," kata Ali.
Ali tak menampik, mundurnya beberapa pengurus dan bacaleg dari PPP Kota Surabaya merupakan aksi solidaritas yang dilakukan tanpa perintah. "Pascasurat itu terbit, rekan-rekan sudah gaduh. Saya sampaikan untuk tetap sabar dan tabbayun. Namun langkah saya untuk undur diri dari Bacaleg itu ternyata diikuti oleh beberapa rekan-rekan. Sudah saya sampaikan untuk tetap berjuang membesarkan PPP di Surabaya. Namun mereka memilih ikut undur diri dan itu hak politik masing-masing," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait