Selain itu, Gaperhu Jatim juga mendorong agar pengusaha RHU membuat pakta integritas dengan karyawan. Tujuannya agar manajemen dan karyawan selaras dalam memerangi peredaran narkoba.
“Kami sangat memerangi dan mendukung upaya BNN dalam memberantas narkoba. Kami bahkan sudah bekerja sama dengan BNNK Surabaya untuk melakukan upaya pencegahan,” tandasnya.
“Apabila ada RHU yang tergabung di Gaperhu mengedarkan narkoba, maka akan kami serahkan ke pihak berwajib, kami tidak akan melindunginya,” tambah Direktur Ibiza ini.
Saat ini, total ada 54 pengusaha RHU di Surabaya yang tergabung di dalam Gaperhu Jatim. Rerata, RHU kelas menengah ke bawah. Wahyu menyebut, pihaknya sangat berkomitmen dalam menciptakan bisnis dunia malam yang sehat dan positif.
“Kalau di Ibiza, itu kami adakan tes urine rutin bagi karyawan. Minimal 2 minggu sekali atau 1 bulan 2 kali. Tujuannya agar kami sama-sama mendukung pihak berwajib memberantas narkoba. Kalau kedapatan, sanksinya kami keluarkan. Tidak ada toleransi,” tegas Wahyu.
Ke depan, pihaknya berharap kepolisian bersama BNN turun aktif menjaring pengedar narkoba di dunia malam. Dengan begitu, generasi bangsa terselamatkan dan bisnis dunia malam berjalan positif.
“Kami sangat menyayangkan masih ditemukan adanya narkoba jenis ineks di diskotek. Harapannya, ke depan lebih diperketat dan sering ada penindakan dari kepolisian maupun BNNK,” pungkas Wahyu yang juga Sekretaris Muaythai Jatim ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
