Investasi Emas Lesu, Harga Anjlok Terpuruk Sejak Akhir Januari Lalu Capai 2,0 Persen

Arif Ardliyanto
Emas COMEX berakhir merosot 2,0% atau menjadi penurunan paling tajam sejak akhir Januari, investasi ini harus berhati-hati. Foto Okezone

BoE telah menaikkan suku bunga selama 13 kali berturut-turut mengikuti jejak Federal Reserve, yang telah membawa suku bunga AS ke puncak 5,25% dengan 10 putaran pengetatan berturut-turut. The Fed sendiri mengindikasikan ingin menaikkan suku bunga lagi setidaknya dua kali lagi sebelum tahun berakhir.

"Jika swap berjangka mulai percaya bahwa Fed kemungkinan akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi, emas bisa tetap rentan," kata Analis OANDA, Ed Moya, dikutip dari Antara, Sabtu (24/6/2023).

“Namun, jika penghindaran risiko menjadi liar, emas dapat melihat beberapa arus pelarian ke aset aman," ujarnya.

Data ekonomi yang dirilis Jumat (23/6/2023) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS dari S&P Global membukukan 46,3 pada Juni, turun dari 48,4 pada Mei, menandakan penurunan yang lebih tajam dalam kondisi operasi di seluruh sektor manufaktur.

Namun demikian, PMI jasa-jasa AS turun menjadi 54,1 pada Juni dari 54,9 pada Mei, masih di atas perkiraan konsensus 53,8 dari para ekonom. Angka tersebut, tertinggi kedua sejak April 2022, mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat dalam sektor tersebut.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 11,30 sen atau 0,50% menjadi USD22,354 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot USD2,80 atau 0,30% menjadi USD923,70 per ounce.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network