SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT. Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) terus meningkatkan kinerja perseroan. Direktur PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan pada tahun 2023 ini pihaknya akan fokus pada 2 hal, yakni masa pemulihan ekspor Perseroan secara bertahap dan terus meningkatkan penetrasi pasar langsung ke India melalui kantor perwakilan Perseroan di India.
"Seperti yang kita ketahui bersama, dengan memulihnya Covid-19 dengan bermacam variannya telah membuat menaiknya ekonomi yang sempat menurun drastis di berbagai negara, salah satunya pasar utama Perseroan yaitu India," terangnya usai Public Expose Tahun 2022 di Darbe Cafe Surabaya Rabu (28/6/2023).
"Apa yang terjadi di negera tujuan ekspor ini, telah cukup banyak liputan media asing dan lokal yang memberitakan betapa terpuruknya kondisi India pada saat pandemi melanda negeri itu," lanjutnya.
Di Indonesia, kata Nanang , sudah terjadi banyak perubahan setelah memulihnya masa pandemi ini, seperti ketersediaan kapal pengangkut kontainer dan kontainer yang sudah tidak kesulitan lagi untuk pengoperasiannya.
Sedangkan di internal sendiri, Perseroan terus berupaya agar ekspor Perseroan bisa normal setiap tahunnya. Perseroan menggunakan acuan 600 kontainer sebagai patokan dalam ekspor yang direncanakan terealisasi pada Juli hingga Desember 2023.
"Tentunya akan ada aksi korporasi lanjutan dari Perseroan agar target tersebut bisa tercapai," kata dia.
Dalam upaya Perseroan untuk menjaga kinerja dan profitabilitas, Perseroan berencana untuk berangsur-angsur meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan Perseroan di India.
Menurut Nanang, peningkatan penjualan langsung kepada end user di India akan meningkatkan profitabilitas Perseroan karena profit margin dihasilkan lebih besar
Untuk penjualan, pada tahun 2023 diproyeksikan dapat menyentuh angka Rp 121,576 milyar dengan laba kotor sebesar Rp 3,372 Milyar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,778 milyar.
"Untuk tahun 2024, kami proyeksikan nilai penjualan akan naik menjadi Rp 173,656 milyar," ungkapnya.
Darmi Bersaudara tetap optimis dan terus berjuang agar postur penjualan masih terus bertumbuh seiring dengan tetap tingginya kepercayaan dari Kreditur, Investor dan supplier.
"Perseroan sangat berterimakasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi atas komitmen dari para Kreditur, Investor dan supplier yang tetap mendorong dan mendukung segenap upaya dan aksi Perseroan, sehingga Perseroan mampu bertahan sampai dengan posisi terkininya saat ini," ucap Nanang.
Ia melanjutkan, kinerja dan pencapaian PT. Darmi Bersaudara Tbk pada tahun 2022 masih stabil. Tahun 2023 sampai dengan posisi per Juni 2023 perseroan masih mampu membukukan penjualan ekspor mencapai kuantitas 18 kontainer. Hal itu setara dengan volume 457,447 M3, dengan eksposure angkanya pada perolehan hasil penjualan sebesar Rp 3,14 milyar.
"Tahun 2022 adalah tahun yang sungguh penuh gejolak bagi Perseroan. Namun demikian, kami berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 22,771 milyar atau mencapai pertumbuhan 348,69% dari angka penjualan y.o.y per Desember 2021, dimana hal tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi kami sebagai Emiten di tengah situasi pandemi," tuturnya.
Penjualan mayoritas Perseroan yaitu 90% dari total fokus penjualan adalah untuk penjualan ekspor yang pada tahun 2022 mencapai pengapalan 127 kontainer, dimana setara dengan volume 2.601,47 M3, dengan nilai Rupiahnya mencapai senilai Rp 22,7 milyar.
Sedangkan untuk penjualan lokal atau domestik mencatatkan volume 800,05 M3 senilai Rp 1,2 Milyar. "Artinya, penjualan diatas menggambarkan bahwa kami sebagai Emiten dengan sangat maksimal mencari jalan keluar untuk tetap bisa bertahan di tengah situasi pandemi ini," kata Nanang.
Untuk posisi jumlah hutang Perseroan tercatat sebesar Rp 24.260 milyar atau turun. Sementara untuk jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 80,323 Milyar atau naik tipis apabila dibandingkan dengan posisi pada tahun 2021.
Perlu diketahui, PT. Darmi Bersaudara Tbk memproduksi berbagai jenis kayu olahan, seperti decking, E2E, T&G, flooring, kusen pintu, post beam, finger joint, dan kusen jendela. Produk jadi mayoritas dijual di pasar internasional, khususnya Nepal dan India.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait