SURABAYA, iNews.id - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim masa bakti 2021-2026 resmi di lantik pada Rabu (12/01/2022).
Pelantikan 76 Pengurus PWI bertajuk, 'Meneguhkan Pers Sehat, Cerdas, dan Berwibawa' ditandai dengan penyerahan bendera Pataka oleh Ketua PWI Pusat Atal Sambiring Depari kepada Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.
Dengan resminya kepengurusan PWI Jawa Timur yang diisi oleh para punggawa pers dari berbagai media yang ada di Jatim, maka optimisme dan harapanpun disandingkan. Salah satunya dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Pada momen sakral itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jurnalis Jatim perkuat kolaborasi guna percepatan pemulihan ekonomi di Jawa Timur.
Menurut Khofifah, pers dapat terus berkontribusi mengawal demokrasi dan membantu pemulihan ekonomi melalui informasi yang membangun demi kemajuan bangsa dan negara.
Khofifah bahkan mengaku siap memberi penguatan materi dan wawasan terhadap berbagai isu sektotal agar makin spesifik. Sebaliknya, jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur diharapkan juga bisa memberi masukan terhadap berbagai program yang digulirkan pemerintah.
"Saya berharap Pers dapat terus menciptakan kualitas Demokrasi yang lebih baik dan terus memperhatikan prinsip etika jurnalistik," kata Khofifah saat menghadiri Pelantikan 76 Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim masa bakti 2021-2026 di Hotel Grand Mercure Mirama Surabaya, Rabu (12/1).
"Saya ingin mengajak rekan-rekan jurnalis turut melakukan pemetaan masalah di masyarakat secara detail disertai solusi diberbagai bidang," lanjutnya.
Menurut Khofifah, bidang-bidang kepengurusan yang ada di struktur PWI, bisa dikolaborasikan dengan program Pemprov Jatim yang sudah berjalan. Mulai bidang peternakan, wisata hingga pendampingan bagi pelaku UMKM.
"Di situ, insan jurnalis mendapatkan penguatan dan kedalaman di masing-masing sektor yang ditekuni," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim.
Cara tersebut, lanjut Khofifah, semakin menguat apabila jurnalis juga membangun kolaborasi dengan pelaku UMKM, budidaya peternakan, pemilik travel wisata dan lain sebagainya.
"Dalam kondisi ini, kita bisa melihat perspektif lain yakni upaya untuk membantu ekonomi mereka yang menengah..kecil..mikro bahkan ultra mikro, bahkan yang rentan dan jika tidak di intervensi khusus yang ultra mikro bisa terjerat rentenir. ," jelasnya.
Selain penguatan dan pendalaman pendampingan sesuai bidang, Gubernur Khofifah menambahkan pentingnya pendalaman bagi jurnalis guna meningkatkan kompetensi dan pemahaman isu di masing-masing bidang.
"Rencananya ada lima Bakorwil di Jatim yang akan diusulkan kemudian dikolaborasikan sebagai tempat pelatihan bagi teman-teman jurnalis jika berkenan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait