MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id - Sepakbola di Kota Mojokerto ini mulai bangkit, Majapahit Super Liga (MSL) sebagai pertanda kebangkitan sepakbola yang ada di Bumi Majapahit. Event ini memudahkan para pencari bakat untuk mencari bibit-bibit pemain lokal yang berkualitas.
Gelaran liga Majapahit Super Liga (MSL) ini akan dimulai bulan ini. Event ini akan diikuti oleh 11 SSB yang tersebar di wilayah Mojokerto dan akan dimulai pada 16 Juli-17 September 2023 mendatang.
Ketua Panitia MSL Deddy Wiyudhayana mengatakan, gelaran MSL ditujukan untuk mencari pesepak bola terbaik di Mojokerto yang dapat bermain di Liga Profesional.
"Liga ini kita proyeksikan untuk mencari bibit pemain yang bisa kita orbitkan bisa kita mainkan di Liga 3 ya, kita disini ada PSMP dan juga AC Mojopahit," jelasnya saat ditemui usai technical meeting MSL, di salah satu rumah makan di Mojokerto, Minggu (9/7/2023).
Deddy mengungkapkan, rencananya pertandingan pertama liga yang diinisiasi oleh Patriots Grup yaitu grup yang menaungi Persatuan Sepak Bola Mojokerto Putra (PSMP) dan AC Mojopahit ini, akan mulai dihelat pada 16 Juli 2023 mendatang. Pertandingan akan dihelat setiap hari minggu.
Seperti layaknya pertandingan sepakbola, dalam liga ini, para pemain akan bermain 2x45 menit dengan sistem poin dari dua grup yang ada. Pemuncak klasemen dan runner up dari dua grup yang ada akan lolos ke babak semifinal.
"Dari dua grup tadi diambil peringkat 1 dan 2 untuk kita lapangan di semifinal dan akhirnya di final," tuturnya.
Selain mengadakan technical meeting, dalam kesempatan ini pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PSMP ini juga mengadakan coaching wasit dan pelatih dengan melibatkan instruktur wasit dari Asprov Achmad Romadhon dan Direktur Teknik PSMP Dolus.
Majapahit Super Liga Siap Ramaikan Mojokerto, ada 11 SSB Bakal Bersaing Jadi yang Terbaik dalam pertandingan mendatang. Foto iNewsSurabaya/trisna
Pihaknya meyakini dengan adanya coaching wasit dan pelatih ini dapat semakin membangun ekosistem sepak bola yang sehat di Mojokerto. Sehingga tidak perlu lagi adanya gesekan yang dapat mengganggu jalannya MSL karena adanya persamaan persepsi antara pemain, pelatih, wasit dan official.
"Tujuannya menyamakan persepsi tentang aturan-aturan perwasitan yang baru jadi mungkin sekiranya dari pemain dan yang pastinya juga pelatih, jadi pelatihnya nanti memberikan edukasi kepada pemainnya tentang aturan-aturan yang baru," urainya.
Deddy mengungkapkan, melalui kompetisi internal ini diharapkan dapat menjaring pemain terbaik untuk debut di Liga 3 bersama klub PSMP. Para peserta pun dipersyaratkan untuk maksimal berusia 21 tahun saat mengikuti MSL sehingga nantinya dapat memenuhi persyaratan usia maksimal mengikuti kompetisi Liga 3 yaitu 23 tahun.
"Harapannya 50 pemain yang bisa kita saring, tapi minimal 30-35 pemain yang akan kita jaring, supaya nanti kalau menambah itu tidak banyak mengambil pemain dari luar," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
