Dalam diskusi pembentukan DK3P Riau membahas strategi dan langkah-langkah untuk memetakan isu prioritas, memperkuat kapasitas komite, dan rancangan program kerja. Edi Priyanto, Wakil Ketua DK3P Jawa Timur hadir sebagai narasumber memberikan paparan terkait praktik baik program kerja DK3P yang dijalankan oleh provinsi Jawa Timur.
“Pendekatan program kerja DK3P Jatim lekat dengan peningkatkan kesadaran dan promosi budaya K3. Kami bekerja sama dengan universitas, jurnalis dan juga kaum muda lainnya untuk mengadvokasi terkait prinsip-prinsip K3, selain itu wadah komunikasi turut tersedia melalui situs DK3P Jatim,” kata Edi Priyanto, Wakil Ketua DK3P Jawa Timur.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menggelar pertemuan untuk membentuk Dewan Keselataman dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi. Foto iNewsSurabaya/ist
Kegiatan regular seperti webinar menjadi salah satu kegiatan yang dianggap efektif untuk dapat menjangkau peserta lebih luas, dan memiliki nilai manfaat yang tinggi. Adanya DK3P akan menjembatani kesenjangan kebijakan dan praktik terkait K3 di tingkat provinsi lintas sektoral, serta mendukung peran aktif dalam mewujukan K3 sebagai bagian dari prinsip dan hak mendasar di tempat kerja yang telah diputuskan dalam Konferensi Perburuhan Internasional yang ke-110.
Di hadiri oleh lebih dari 50 peserta dari pemerintah daerah, badan hukum publik, praktisi K3, serta asosiasi pengusaha, dan serikat pekerja/buruh, pertemuan ini didukung penuh oleh Proyek ILO bertajuk “Meningkatkan Hak Pekerja di Sektor Rural Indo-Pasifik dengan fokus pada Perempuan” yang berupaya meningkatkan kapasitas organisasi pemerintah, pengusaha, dan pekerja untuk mempromosikan kepatuhan terhadap standar ketengakerjaan, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3) dan kesetaraan gender. Di Indonesia, proyek bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit dan pengolahan ikan di mana perempuan memainkan peran penting dalam rantai pasokan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait