Pesan Kuat Sumpah Abadi Brawijaya V di Puncak Gunung Lawu, Keturunan Adipati Cepu Tak Berani Mendaki

Bramantyo
 Sumpah abadi Brawijaya V di puncak Gunung Lawu masih merupakan sebuah misteri hingga saat ini. Karena sumpah terakhir dari raja besar Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri di puncak Gunung Lawu. Terlihat puncak Gunung Lawu. Foto: Bramantyo

Cerita yang beredar di masyarakat tentang Gunung Lawu menyebutkan bahwa Raden Brawijaya melarikan diri ke gunung tersebut karena mendapat wangsit bahwa kejayaan Majapahit dengan kepercayaan Hindu akan pudar dan digantikan oleh kejayaan Kerajaan baru, yaitu Demak.

Raden Patah berharap agar ayahnya mau mengikuti kepercayaannya, namun Prabu Brawijaya menolak dan memilih menghindari pertumpahan darah. Selain itu, Brawijaya juga menghindari kejaran dari pasukan Adipati Cepu yang memiliki dendam terhadapnya. Terlebih lagi, dengan runtuhnya Majapahit, Adipati Cepu semakin berani menentang Brawijaya. Prabu Brawijaya lalu berlari menuju puncak Gunung Lawu melalui hutan belantara.

Karena kekecewaan dan sakit hati serta terus dikejar pasukan Adipati Cepu, Prabu Brawijaya kemudian mengucapkan sumpah, yang isinya melarang orang dari daerah Cepu dan keturunan dari Adipati Cepu untuk naik ke Gunung Lawu, karena jika melanggar, mereka akan mendapatkan celaka. Hingga saat ini, pendaki dari daerah tersebut masih takut untuk melanggar larangan tersebut.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network