Bambang Haryo pun akan memperjuangkan akses permodalan rakyat tersebut. "Saya akan mengusulkan bunga KUR tidak boleh lebih dari 3 persen. Karena itu dibiayai oleh negara, oleh APBN. Duitnya rakyat juga kenapa harus cari untung," tegasnya.
Ia pun mendorong bank-bank BUMN agar turun lapangan untuk memberikan edukasi kepada para pedagang pasar tradisional.
"Tugas dari perbankan BUMN itu wajib memberikan edukasi KUR. Sehingga pedagang mau meminjam ke bank, bukan ke rentenir," tuturnya.
"Nanti saya akan perjuangkan KUR harus masuk nomor 1 untuk UMKM, terutama yang ada di pasar. Setahun bunga 3 persen. Nanti akan kita usulkan, KUR wajib 3 persen bukan 6 persen," lanjut BHS.
Dari sisi fasilitas, Bambang Haryo menyoroti infrastruktur pasar tradisional. Menurutnya, pasar tradisional harus layak. Pasar harus bersih, aman, lantai bagus agar tidak licin, toilet bersih dan terutama akses jalan harus rapi.
Ia bilang, jika pasar tradisional sudah memenuhi standar maka orang yang belanja bisa betah. BHS juga menghaimbau agar masyarakat belanja di pasar tradisional. Geliat pasar tradisional menandakan bahwa ekomonomi kerakyatan berjalan dengan baik.
"Yang penting infrastruktur pasar itu yang harus di perhatikan. Pasar harus terang, bersih, akses jalan rapi sehingga pembeli lebih banyak lagi," terangnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait