Ishak melanjutkan mengenai ketentuan bagi para pelaku UMKM yang hendak bergabung ke SETC.
"SETC terbuka bagi publik. Jadi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dapat menjadi anggota SETC," kata Ishak.
Kehadiran Presiden di lokasi Festival Apindo UMKM Merdeka semakin memberi semangat bagi para UMKM yang turut hadir pada ajang tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPN Apindo Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan bahwa Apindo meluncurkan program UMKM Merdeka sebagai sebuah kolaborasi pentahelix, di mana ekosistem pertumbuhan dan ketangguhan pelaku usaha kecil dan menengah diperkuat oleh pengetahuan, sumber daya manusia dan kebijakan publik yang baik.
Bentuk nyata dari kolaborasi strategis ini akan diwujudkan melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan, mentorship, akses permodalan, perluasan kerjasama di ranah riset dan inovasi serta publikasi terkait UMKM secara luas di masyarakat.
Shinta menyebutkan, UMKM adalah salah satu dari pilar perekonomian Indonesia, yang tidak saja menyumbangkan 61,9% dari total PDB, tetapi juga menyerap 96,9% dari tenaga kerja nasional pada tahun 2022.
APINDO memproyeksikan bahwa Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru per tahun yang bukan hanya melalui industri saja, tapi juga UMKM.
Shinta melanjutkan, program UMKM Merdeka hadir untuk mengembangkan sistem kolaboratif yang diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas.
Program ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk meraih capaian pembelajaran dan praktik kewirausahaan secara lebih maksimal, juga mendorong percepatan pertumbuhan UMKM dengan berkolaborasi dengan pemerintah maupun sektor swasta yang memiliki praktik bisnis baik.
"Dengan demikian, UMKM diharapkan mampu bersaing hingga ke level global," tutupnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait