SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kabar mengejutkan terdengar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan mutasi jabatan di lingkungan strategis, proses mutasi dijalankan di gedung Sawunggaling, kompleks Balai Kota Surabaya, Senin (7/8/2023).
Ada sekitar 190 pejabat yang dimutasi, mereka memiliki jabatan penting untuk menjalankan program wali kota dalam memimpin Surabaya, diantaranya Kepala Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tukar jabatan.
"Ada 190-an orang yang kita lantik hari ini. Jadi kalau yang di tingkat kecamatan, kelurahan yang dia menjabat struktural, kasi sekretaris lurah dan camat yang lebih 5 tahun kita putar. Nanti yang 3 tahun kita roling (putar) lagi, kita sudah komitmen," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ia menyebut kepala dinas yang dirotasi atau telah ditukar jabatannya yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Dewi Soeriyawati, yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Kemudian, Afghani Whardana yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, kini menjadi kepala DPMPTSP.
Irvan Widyanto sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan kini diganti menjadi staff ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan.
"Saya butuh staff ahli yang garang-garang. Karena staff ahli ini orang kepercayaan saya yang harus bisa mengendalikan OPD. Pak Irvan (eks Asisten) masuk ke staff ahli," ungkap Eri.
Kemudian Agus Imam Sonhaji yang sebelumnya Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) menjadi naik Jabatan ke Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Kepala Dispendukcapil digantikan oleh Eddy Christianto yang sebelumnya menjabat Kepala Satpol PP. Yang terakhir Muhammad Fikser yang sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kini menggantikan Eddy menjadi Kepala Satpol PP.
Namun kata Eri jabatan Fikser sebagai Kasatpol sudah definitif namun harus rangkap jabatan di Plt Diskominfo. Sehingga, jabatan Kepala Diskominfo harus dilelang kembali.
"Pak Fikser sebagai Kasatpol PP, definitif nya Kasatpol PP tapi juga Plt Kominfo. Kan harus dilelang lagi. Kalau lelang ini susah, hasilnya ada yang masuk dari OPD maka menggesernya banyak bisa 1, 2. Kalau kepala OPD lolos maka berputar. Bulan depan akan lakukan lelang posisi di Kominfo," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait