Wujudkan Visi Arsitektur Kebangsaan, Jembatan Berdaya Saing Internasional dan Model Bagi Dunia

Arif Ardliyanto
Muhammad Faisal,. S.T., M., T Ketua Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Untag Surabaya

Hanya saja, tidak mungkin jika dimasukkan dalam satu kali kesempatan saja. Sehingga, harus dibagi pada setiap semester, dan urut sesuai dengan unsur karya arsitektur. Pada Kurikulum Prodi Arsitektur Untag Surabaya ada mata kuliah inti yang berlangsung linier secara berturut-turut selama enam semester dengan enam sks. Yaitu mata kuliah Studio Perancangan Arsitek. Ini sekaligus menjadi ciri khas Prodi Arsitektur Untag Surabaya.

Namun, yang tak kalah penting, bahwa pada mata kuliah Studio Perancangan mengutamakan sebuah proses. Bahwa karya arsitek itu dikatakan berhasil ketika mau berproses, melalui ide, proses konsultasi, asistensi kepada owner pemilik proyek atau user. Jika dalam dunia kampus, user dan owner adalah dosen. Jadi, jangan sampai seorang mahasiswa melakukan mata kuliah tidak dengan berproses hingga menyebabkan lulusan tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada user, yang berdampak tidak dapat optimal. Karena sejatinya, tujuan arsitek adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada user atau pengguna.

Mengimplementasikan Prodi Arsitektur Untag Surabaya sebagai satu-satunya Prodi Arsitektur Kebangsaan menjadikan langkah untuk mewujudkan visi. Itulah yang juga dijadikan dasar membentuk karakter profil lulusan dan core kurikulum. Arsitektur Kebangsaan, gayut dengan nilai-nilai Merah Putih dan Nasionalisme. Dalam hal ini, selalu menarik kegiatan-kegiatan internasional agar berkegiatan di Indonesia. Sebisa mungkin sebagai Arsitektur Kebangsaan dapat menjadi sumber ilmu bagi orang-orang luar negeri, bukan warga Indonesia yang keluar negeri.

Sebelum melakukan desain pun, seorang arsitek harus dibekali dengan review mengenai logika berarsitektur. Prodi Arsitektur Untag Surabaya memiliki dua kelompok riset bidang ilmu yang berjalan berdampingan. Pertama, adalah kelompok science yang mempelajari elemen iklim mengenai pencahayaan, penghawaan, termal, akustik, struktur bentang lebar, struktur bangunan tinggi, dan kritik budaya, serta apresiasi sebuah karya. Kedua adalah kelompok perumahan, perkotaan, dan lanskap.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network