MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkomitmen untuk menciptakan pengusaha baru. Mereka dibina untuk menciptakan ekosistem Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan inkubasi wirausaha kue kering kepada masyarakat. Bertempat di Gedung Workshop Alas Kaki Kota Mojokerto, Jalan Raya Surodinawan Kota Mojokerto, puluhan ibu-ibu yang ingin memulai usaha kue kering diberikan pelatihan dari mulai awal membuat kue hingga memasarkan produknya selama enam bulan kedepan.
"Tidak berhenti pada ilmu cara membuat kue yang enak saja, tentu percuma kalau hanya bisa membuat kue saja," jelas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka pelatihan, Senin (17/1/2022).
Selain itu, Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari juga mengatakan, pelatihan ini sekaligus untuk menangkap peluang menjelang hari raya idul fitri. Dimana di saat itu, produk kue banyak diminati masyarakat sebagai suguhan momen hari raya.
"Kue kering ini kan sudah menjadi tradisi di Indonesia seperti pagelaran di hari natal, lebaran, nah momen tiga bulan kedepan ini kan sudah ramadhan, berarti ini kan jadi peluang besar bagi pengusaha kue kering untuk bisa memasarkan produknya secara besar-besaran, panjenengan juga bisa ambil bagian nanti di saat ramadhan itu," kata Ning Ita.
Ning Ita berharap, para peserta dapat menyerap ilmu dari pelatihan dan dapat mengaplikasikannya sehingga tercipta pengusaha-pengusaha baru untuk mendukung langkah Pemkot mewujudkan Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata. "Masih banyak sekali potensi kuliner yang bisa menjadi pangsa pasar baru yang saat ini sedang mengikuti pelatihan," pungkasnya.
Senada, Kepala Diskopukperindag Ani Wijaya menjelaskan, para peserta pelatihan juga akan diajarkan bagaimana memanajerial usaha sehingga usaha dapat terus berkembang.
"Kita akan memberikan pelatihan bagaimana membentuk harga pokok penjualan dan harga jual, jadi bagaimana manajemen pemasaran dan manajemen keuangan," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait