Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menuturkan sertifikasi kompetensi siswa ini diinisiasi oleh Dindik Jatim bersama Kemdikbudristek untuk memberikan wadah bagi siswa. Agar kedepan, mereka siap menghadapi tantangan yang semakin berat.
"Kita mewadahi (pelatihan kompetensi) di tingkat SMA/SMK. Tentu tidak bisa semua ikut, karena terbatas kuota. Diharapkan dengan inisiasi dan berbagai kompetensi dan pengembangan yang disiapkan oleh TUK (tempat uji kompetensi) di 9 bidang keahlian diharapkan bisa menyiapkan siswa di bidang dunia kerja maupun wirausaha," terangnya.
Aries juga menyebut, sertifikat yang diterima siswa sudah berstandar nasional dan international. Artinya, di mana pun perusahaannya dengan berbekal sertifikat yang diterima dari LSK maka bisa memberi peluang besar untuk bisa bekerja.
"Kita punya lulusan 4 juta. Loker (lowongan kerja) hanya 1 juta sekian. Maka butuh kompetensi mandiri. Sehingga sertifikat kompetensi yang terafiliasi ini dapat memberi kesempatan kepada siswa agar tidak perlu cemas soal pekerjaan lagi. Terus kembangkan kompetensi melalui sertifikasi,"pungkasnya.
Perlu diketahui, 72 siswa yang menerima sertifikat kompetensi ini dinyatakan lulus 100% oleh LSK sesuai standar KKNI setelah mengikuti beberapa tahapan kelas pelatihan, mulai kelas reguler hingga kelas akselerasi. Mereka lulus di bidang keahlian Motion Animasi, Desain Grafis, Tata Busana, Teknik Pendingin dan Tata Udara dan Tata Kecantikan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait